Menurut Wiku, hasil tes PCR maksimal bisa diketahui dalam waktu 1x24 jam.
"Terkait durasi keluarnya hasil tes PCR maksimal memakan waktu 1x24 jam. Hal ini disebabkan karena prosesnya yang sangat panjang," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/10/2021).
"Dari mulai pengambilan sampel, lalu distribusi sampel ke laboratorium. Kemudian ada tahap ekstraksi dan perbanyakan materi genetik sehingga dapat diketahui CT-value nya," lanjut Wiku.
Wiku juga menjelaskan mengapa hasil diagnostik tes PCR berbeda-beda antara satu laboratorium dengan laboratorium lain.
Hal itu dipengaruhi proses pengambilan sampel dan banyaknya orang yang dites.
"Perbedaan durasi hasil diagnostik dapat dipengaruhi proses pengambilan sampel maupin antrean orang yang dites," ungkapnya.
Sehingga tidak menutup kemungkinan hasil tes bisa keluar lebih cepat atau lebih lambat.
Diberitakan Kompas.com, sejumlah calon penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, mengeluhkan kewajiban melakukan tes PCR. Alasannya, tarif tes PCR mahal dan di sejumlah tempat tunggu hasilnya butuh waktu lama.
Seorang calon penumpang pesawat bernama Euis (48), misalnya, menyatakan keberatan dengan kewajiban membawa hasil tes PCR. Dia mengemukakan, hasil tes PCR membutuhkan waktu yang lama untuk diperoleh di tempat asalnya, yakni di Sumedang, Jawa Barat.
"Kayak saya tinggal di Sumedang. Kalau di Sumedang ada tempat untuk tes PCR, tapi keluar hasilnya itu lama. Sementara kami dikejar waktu mau penerbangan. Belum lagi kalau misalnya enggak ada tempat PCR di dekat rumah," ujar Euis di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (26/10/2021).
Dia juga mengeluhkan harga tes PCR yang mahal dibandingkan dengan tes antigen.
Karena itu, Euis berharap keharusan menyertakan hasil tes PCR dapat diganti dengan membawa hasil tes antigen.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/28/21072811/tes-pcr-dikeluhkan-makan-waktu-lama-satgas-prosesnya-sangat-panjang