Salin Artikel

Pegawai Korban Kekerasan Seksual Harap Kontrak Kerjanya di KPI Tetap Diperpanjang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang diduga alami perundungan dan pelecehan seksual, MS berharap kontrak kerjanya tetap diperpanjang.

Kuasa hukum MS, Mualimin menjelaskan kontrak kerja kliennya akan habis pada Desember nanti.

“Usai kejadian ini viral, MS sangat berharap kontraknya di KPI tetap diperpanjang dan kalau bisa pindah divisi,” tutur Mualimin pada Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Ia mengatakan, MS ingin pindah divisi agar tidak bertemu dengan terduga pelaku yang melakukan perundungan dan pelecehan seksual padanya.

MS diketahui merupakan pegawai KPI Pusat yang bekerja di divisi visual data.

“Sebab jika masih berada di divisi yang sama dengan saat ini, itu mengingatkannya pada kejadian pelecehan seksual dan perundungan,” sebutnya.

Terakhir, harapan MS, ungkap Mualimin, ia tidak menjadi sasaran kebencian karena berani bersuara atas perkara yang dialaminya.

Ia berharap pimpinan KPI Pusat mau mengakomodir keinginannya itu.

“MS berharap pimpinan KPI bersikap bijaksana dan mau mendengar keinginan korban terkait keberlangsungan kerja dan pindah divisi ini,” pungkas Mualimin.

Diberitakan sebelumnya MS saat ini masih terus menjalani pemeriksaan psikiatrik forensik di RS Polri.

Pemeriksaan ini merupakan salah satu metode yang digunakan kepolisian untuk mengungkap perkara tersebut.

Kuasa hukum MS juga sempat menyatakan permintaan ke KPI agar memberikan pendampingan psikologis untuk keluarga MS terutama istri dan ibunya.

Disisi lain KPI menyatakan belum menerima permintaan tersebut baik secara formal dan informal

KPI saat ini membebastugaskan sementara MS dan juga para pihak yang diduga menjadi pelaku perundungan dan pelecehan seksual.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/07/18024851/pegawai-korban-kekerasan-seksual-harap-kontrak-kerjanya-di-kpi-tetap

Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke