Airlangga menyerahkan langsung nama Lodewijk kepada pimpinan DPR, Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Airlangga mengungkapkan, salah satu alasannya menunjuk Lodewijk karena mantan komandan jenderal Kopassus itu merupakan tokoh senior di internal partai.
"Ya tentunya kalau di partai politik, dari segi ranking senioritas adalah nomor dua adalah Sekjen. Kemudian kedua, Pak Lodewijk sudah berada di dalam Komisi I yang salah satunya juga korpolhukam," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Diketahui, Lodewijk saat ini duduk di Komisi I DPR yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen. Komisi I membidangi politik dan keamanan, bidang yang diemban Azis sebelumnya.
Airlangga menuturkan, penunjukkan Lodewijk telah dikomunikasikan dengan seluruh senior di Partai Golkar dan pembahasannya telah berlangsung sejak lama.
Ia menyebutkan, pembahasan itu melibatkan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, dan Penasihat Partai Golkar Luhut Pandjaitan.
Adapun keputusan menunjuk Lodewijk untuk menggantikan Azis diambil dalam rapat pleno yang digelar di DPP Partai Golkar pada Senin (27/9/2021) lalu.
"Dan ini juga dibahas di dalam sidang harian terbatas dan dibahas di dalam sidang pleno. Jadi berbagai pertimbangan sudah diterima," ujar Airlangga.
Iya yakin, penunjukkan Lodewijk tidak akan menimbulkan faksi-faksi di internal partai berlambang pohon beringin itu.
"Tidak ada, kemaren sudah rapat, namanya rapat sudah konsensus," kata Menko Perekonomian tersebut.
Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM Partai Golkar Supriansa menuturkan, dalam menentukan nama pengganti Azis, Airlangga telah mempertimbangkan berbagai sudut pandang karena posisi wakil ketua DPR merupakan posisi yang strategis.
Anggota Komisi III DPR itu pun menegaskan, seluruh kader menyerahkan sepenuhnya keputusan soal pengganti Azis kepada Airlangga selaku ketua umum partai.
"Semua menyatu bahwa apa yang ditunjuk oleh Bapak Ketua Umum Pak Airlangga dalam menentukan pengganti Pak Azis Syamsuddin, maka itulah yang terbaik dari Fraksi Partai Golkar," ujar dia.
"Pergantian pimpinan DPR, wakil ketua dari Partai Golkar untuk segera diteruskan ke paripurna yang insya Allah besok (hari ini) akan dilaksanakan paripurna per tanggal 30 September," kata Puan.
Mekanisme penggantian wakil ketua DPR diatur ini dalam Pasal 47 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib.
Pada Ayat (4) disebutkan bahwa pimpinan DPR menyampaikan nama pengganti wakil ketua DPR dalam rapat paripurna DPR untuk ditetapkan.
Dalam hal ini, pimpinan DPR akan menyampaikan nama Lodewijk untuk ditetapkan sebagai wakil ketua DPR dalam rapat paripurna besok.
Setelah ditetapkan, barulah Lodewijk akan mengucapkan sumpah/janji di rapat paripurna tersebut sebagaimana ketentuan yang ada di Ayat (5).
Puan berharap, proses penggantian wakil ketua DPR dari Azis ke Lodewijk tidak akan memakan waktu lama.
"Pimpinan DPR tentu saja kemudian akan meneruskan mekanisme tersebut sehingga dalam waktu yang tidak lama akan ada pergantian antar waktu wakil ketua DPR RI dari Partai Golkar," kata Puan.
Seperti diketahui, posisi wakil ketua umum DPR dari Partai Golkar kosong setelah Azis mengundurkan diri lantaran terjerat kasus dugaan korupsi terkait penanganan perkara.
Azis telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditahan sejak Sabtu (25/9/2021) lalu.
Terkait kasus hukum yang menjerat Azis, Puan menyatakan DPR menghargai proses hukum yang berjalan.
Sementara, Airlangga menyampaikan keprihatinan atas apa yang dialami oleh Azis.
"Sebagai keluarga besar kita akan terus membantu dan diharapkan beliau bisa menangani dengan konsentrasi," ujar Airlangga.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/30/08092901/penunjukan-lodewijk-gantikan-azis-syamsuddin-sebagai-wakil-ketua-dpr