Salin Artikel

Tinjau Vaksinasi di Tanah Sereal, Ketua DPR Ajak Warga Gotong Royong Terapkan Prokes

Kunjungan dilakukan karena belum semua penduduk di permukiman ini divaksinasi.

“Saya datang jemput bola ke Tanah Sereal, permukiman penduduk ini karena mendengar belum semua warga di sini punya kesempatan untuk vaksinasi,” kata Puan dalam keterangannya, Sabtu (25/9/2021).

Adapun kegiatan vaksinasi ini bertajuk ‘Tanah Sereal Bangkit Menuju Zona Hijau’. Puan mengatakan, kegiatan vaksinasi ini menyasar 1.000 warga.

Selain mengajak vaksinasi, Puan meminta warga setempat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.

Menurutnya, protokol kesehatan penting lantaran belum ada penelitian yang menyatakan virus Corona akan segera hilang.

“Kondisi di luar negeri juga seperti ini. Oleh karenanya, mari kita semua gotong royong untuk vaksinasi dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” pinta dia.

Dalam kegiatan vaksinasi ini, Ketua DPP PDI-P itu juga berdialog dengan Lurah Tanah Sereal, Suharti dan Camat Tambora yang melaporkan perkembangan vaksinasi dan penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Vaksinasi dosis pertama di kelurahan dan kecamatan tersebut sudah lebih dari 70 persen, meski dosis kedua masih berkisar di angka 25 persen.

“Bu Lurah warga yang belum divaksinasi rata-rata kenapa alasannya?,” tanya Puan ke Lurah Suharti.

“Di luar yang punya komorbid, warga tidak mau divaksinasi lantaran takut karena banyak kena hoaks, katanya kalau disuntik Astrazeneca langsung sakit. Tapi kami terus sosialisasi bahwa itu tidak benar,” jawab Suharti.

Sementara itu, Camat Tambora mengeklaim bahwa di wilayahnya, kasus Covid-19 merupakan yang terendah di Jakarta Barat.

Selain meninjau vaksinasi, Puan memberikan bantuan sejumlah paket sembako kepada warga Tanah Sereal.

Total ada 1.000 paket bantuan yang diberikan kepada warga Tanah Sereal dalam kegiatan ini.

Saat dialog dengan warga, Puan mendapat keluhan bahwa banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan.

Selain itu, ada keluhan dari warga terkait anak-anak yang harus belajar daring.

Mendengar keluhan itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini menyarankan adanya gotong royong menangani pandemi.

“Makanya kita harus gotong royong, jaga prokes dan ajak tetangga-tetangga untuk divaksinasi. Supaya masa-masa sulit ini cepat berlalu,” pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/25/22430731/tinjau-vaksinasi-di-tanah-sereal-ketua-dpr-ajak-warga-gotong-royong-terapkan

Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke