Salin Artikel

Jokowi: Meski Sudah Divaksin, Jangan Senang-senang Berlebihan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sekalipun sudah divaksinasi. Ia mengingatkan bahwa pandemi virus corona belum berakhir.

"Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan penyebaran Covid-19, meskipun sudah divaksin kita tidak boleh senang-senang berlebihan," kata Jokowi saat memberikan sambutan secara daring dalam acara gerakan nasional vaksinasi yang digelar Dewan Pimpinan Pusat Projo, Jumat (24/9/2021).

Jokowi mengatakan, belum bisa diprediksi secara pasti kapan pandemi Covid-19 betul-betul akan berakhir. Bahkan, ia menyebut bahwa virus corona tidak mungkin hilang secara total.

Oleh karenanya, Presiden meminta seluruh pihak tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan bersih. Ia ingin protokol kesehatan menjadi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari.

Selain vaksinasi, kata Jokowi, disiplin prokes merupakan kunci pengendalian pandemi.

"Adaptasi kebiasaan baru yang dijalankan oleh seluruh segmen masyarakat mulai dari pelaku usaha, petani, pekebun, sampai dengan siswa-siswa di sekolah adalah kunci penting agar kita bisa melakukan transisi dari pandemi ke endemi, sehingga kita bisa menjalankan kegiatan produktif tapi tetap aman dari Covid-19," ujarnya.

Bersamaan dengan itu, lanjut Jokowi, pemerintah bakal terus mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi. Belakangan, upaya percepatan tersebut dilakukan melalui vaksinasi door to door atau dari pintu ke pintu.

Melalui upaya tersebut Jokowi ingin seluruh masyarakat Indonesia terlindungi dari risiko sakit berat akibat virus corona, mulai dari para lansia, ibu hamil, para penyandang disabilitas, hingga anak-anak.

"Sejak 13 Januari 2021, pemerintah bekerja siang dan malam untuk melakukan vaksinasi secara massal di seluruh penjuru Tanah Air," ujarnya.

Presiden pun mengajak masyarakat untuk mendukung program vaksinasi pemerintah. Ia menargetkan vaksinasi mampu menjangkau 70 persen penduduk di akhir tahun ini.

Semakin cepat vaksinasi rampung, kata Jokowi, maka pandemi Covid-19 diharapkan semakin cepat berakhir.

"Semua pihak harus berkolaborasi meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi aman dan halal, mempercepat vaksinasi di tempat-tempat yang bisa dijangkau untuk menyentuh sebanyak mungkin masyarakat yang belum divaksin," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/24/11341271/jokowi-meski-sudah-divaksin-jangan-senang-senang-berlebihan

Terkini Lainnya

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke