Salin Artikel

Menkes Ungkap Belanja di Sektor Kesehatan Sangat Besar, Capai Rp 490 Triliun Per Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, jumlah rata-rata belanja nasional di sektor kesehatan mencapai Rp 490 triliun per tahun.

“Belanja kesehatan kalau dilihat secara nasional itu besar sekali," kata Budi dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/9/2021).

Menurut dia, hampir di seluruh negara, pertumbuhan belanja di sektor kesehatan selalu di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) suatu negara.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk membuat belanja di sektor ini secara nasional menjadi lebih efektif dan efisien.

Secara khusus untuk Indonesia, Menkes mengungkapkan, belanja kesehatan masih banyak terkonsentrasi di rumah sakit.

“Dan seperti kita ketahui belanja di sisi kuratif itu jauh lebih mahal dan lebih tidak efektif dibandingkan dengan belanja di sisi promotif dan preventif,” imbuhnya.

Sebagai contoh, ketika seseorang terpapar Covid-19 dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, maka harus dilakukan tindakan kuratif. 

“Kalau sudah kena, kalau ringan setidaknya masuk rumah sakit pakai Remdesivir sudah puluhan juta. Kalau lebih parah lagi butuh Actemra bisa butuh ratusan juta,” imbuhnya.

Sementara untuk tindakan promotif dan preventif, lanjut dia, lebih mengedepankan upaya agar masyarakat dapat terhindar dari Covid-19.

Tindakan itu antara lain imbauan agar mengkonsumsi vitamin, berolahraga, mengenakan masker hingga menjalankan pola hidup bersih dan sehat.

Budi pun menekankan bahwa biaya tindakan kuratif jauh lebih mahal dari tindakan promotif dan preventif.

Bahkan, ia menilai, intervensi kesehatan di sektor promotif dan preventif akan jauh lebih nyaman untuk rakyat.

“Karena sebagus apa pun kamar rumah sakit, ya orang lebih senang tinggal di rumah,” kata Budi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/16/17561801/menkes-ungkap-belanja-di-sektor-kesehatan-sangat-besar-capai-rp-490-triliun

Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke