Risma mengingatkan anak-anak agar mereka menata hidup lebih baik.
"Bisa kan kalian berubah? Bisa kan kalian berubah? Kalian pasti bisa,” kata Risma di Balai Handayani Jakarta, Jumat.
Risma menyakinkan anak-anak bahwa tidak ada orang yang bodoh atau pintar, yang ada hanya orang yang malas dan rajin.
"Kalian merupakan kebanggaan Ibu, apabila ada yang tanya kalian anak siapa? Jawab dengan lantang bahwa kalian adalah anak saya, anak Ibu Risma,” ujarnya
Selain itu, Risma juga mengunjungi anak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) RR usia 14 tahun asal Tasikmalaya.
RR terpaksa meninggalkan kampung halamannya karena desakan ekonomi keluarga, ia ditawari bekerja di kafe, namun kenyataannya RR dijual oleh laki-laki anggota sindikat perdagangan orang.
RR dipaksa melayani laki-laki dengan imbalan Rp 300.00. Namun, RR hanya menerima Rp100.000 sisanya dipotong anggota sindikat.
Risma mengatakan, kondisi psikologis RR saat ini sudah pulih serta diberikan keterampilan kewirausahaan.
Lebih lanjut, Risma juga bertemu dengan dua anak lainnya yang merupakan anak korban jaringan terorisme. Satu di antaranya merupakan korban sandera kelompok teroris Abu Sayyaf.
Risma mengarahkan mereka untuk dapat belajar keterampilan dan berusaha untuk mengasahnya.
"Ayo yang tertarik dengan menjahit kita belajar jahit, kita usaha. Suatu saat kalau kalian pintar, ibu akan sekolahkan kalian jadi perancang mode atau yang lainnya," ucap Risma.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/10/15570771/kunjungi-balai-rehabilitasi-anak-mensos-bisa-kan-kalian-berubah
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan