Salin Artikel

Ketum PAN: Pilkada-Pilpres untuk Mempersatukan, Kenapa Jadi Jalan Pecah Belah?

"Adanya Pilkada, Pilpres, sebenarnya itu untuk mempersatukan. Tapi kenapa sekarang terjadi pilpres, pileg, pilgub, pilbup kok jadi jalan untuk pecah belah sampai ke dusun-dusun, kampret sama cebong. Kan sudah salah arah kita," kata Zulkifli dalam wawancara khusus bersama Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Menurut Zulhas, sapaan Zulkifli, publik semestinya dapat menghargai pilihan politik orang lain, tidak perlu saling menjelekkan pilihan orang lain.

Zulhas berpendapat, kritik-kritik yang disampaikan oleh publik sesungguhnya merupakan hal wajar dalam alam demokrasi.

Namun, ia menekankan, kritik tersebut semestinya dapat disampaikan tidak melalui cara yang kasar atau saling menghujat.

"Kita ini kan bersaudara, sebangsa setanah air, bisa menyampaikan kritikan, sampaikan pikiran. Tapi kok sekarang ini bukan sampaikan pikiran, saling menghujat itu lho, saling memaki, saling menjelek, saling menghina, menista," ujar dia.

Zulhas menilai, kondisi tersebut menandakan Indonesia mengalami kemunduran dibandingkan 76 tahun lalu ketika Indonesia baru merdeka.

Ia mengatakan, bangsa Indonesia mesti berkaca dari para pendiri bangsa yang tidak mempersoalkan perubahan butir-butir Piagam Jakarta dengan berlarut-larut.

"Itu 76 tahun yang lalu. Masak 76 tahun merdeka lebih mundur lagi? Justru kita ini sudah kapok. Sudah kapok pecah belah, sudah kapok saling ngata-ngatain," kata dia.

Wakil ketua MPR tersebut menambahkan, Indonesia mesti belajar dari negara-negara lain yang kemajuannya semakin pesat setelah menyelesaikan perpecahan di internal negara mereka.

"Tiongkok itu dulu waktu perang saudara enggak maju-maju, Jepang juga, Korea juga. Setelah mereka bersatu, wah coba lihat sekarang Tiongkok itu, Amerika pun ngeri kan, karena dia sudah satu," ujar Zulkifli Hasan.

"Nah kita ini kan sudah 76 tahun, satu kita. Tapi masak ribut terus kayak gini? Nah itu yang kita enggak mau," ujarnya.


Atas persoalan tersebut, Zulhas ingin PAN menjadi pelopor untuk merajut kembali persatuan di tengah masyarakat yang terpecah akibat kontestasi politik lima tahunan tersebut.

"Kami enggak akan lelahlah untuk terus mengajak persatuan," ucap Zulkifli.

"Karena kita ini baru 76 tahun merdeka terdiri dari bangsa-bangsa, suku-suku, belum selesai kita ini, belum. Makanya persatuan ini terus-menerus kita perkuat," kata dia.

Adapun, wawancara lengkap Kompas.com dengan Zulkifli Hasan dapat disimak melalui link berikut: Wawancara Khusus Zulkifli Hasan: Di Balik Koalisi, Jokowi Tiga Periode dan Tugas Baru PAN

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/10/09371571/ketum-pan-pilkada-pilpres-untuk-mempersatukan-kenapa-jadi-jalan-pecah-belah

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke