Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Anggota DPR: Cara Jokowi Bagikan Bingkisan ke Warga Cirebon Kurang Etis

Menurut dia, cara pembagian tersebut tidak etis dan membuat kerumunan. Bahkan, ada warga yang terjatuh ke selokan karena berebut bantuan. 

"Gaya atau cara melempar sembako ke rakyat itu kurang etis. Baiknya, ketika niat yang baik untuk berbagi, juga diiringi dengan cara yang baik juga," kata Alifudin dalam keterangannya, Kamis (2/9/2021).

Alifudin meminta agar Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahan memperbaiki tata cara pembagian bingkisan bantuan.

Ia pun mengingatkan Jokowi bahwa seorang presiden akan dicontoh atau menjadi panutan masyarakatnya.

"Maka, baiknya Presiden Jokowi dan lingkarannya memperbaiki hal itu. Karena seorang presiden akan menjadi panutan," kata dia.

Alifudin juga mengingatkan presiden dan pejabat pemerintah agar memperbaiki data bantuan sosial sehingga bantuan dapat tersampaikan ke seluruh masyarakat.

Menurut dia, jika data bantuan sosial telah diperbaiki, pemberian bantuan semacam yang dilakukan Presiden Jokowi tidak akan terjadi.

Di sisi lain, ia juga mengimbau semua pihak untuk tidak membuat kerumunan dan menghindarinya. Imbauan itu ia sampaikan baik kepada masyarakat maupun pemerintah.

Sebab, pandemi Covid-19 meski mengalami penurunan kasus harian, nyatanya penularan virus masih terjadi.

"Kerumunan ini tidak diperbolehkan dan harus mengikuti aturan. Karena akan berdampak pada penularan virus Covid-19, apalagi virus itu akan terus bermutasi. Maka, jangan ada kerumunan dulu," kata Alifudin.

Sebelumnya diberitakan, kunjungan kerja Jokowi ke Cirebon pada Selasa (31/8/2021) disoroti publik karena cara rombongan presiden membagikan bingkisan bantuan.

Bingkisan tersebut dibagi-bagikan kepada masyarakat dari dalam mobil.

Warga Cirebon pun berkerumun, bahkan sampai rela berlumur kotoran karena terjun ke selokan untuk mengambil bingkisan berupa kaus itu.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/02/21054221/anggota-dpr-cara-jokowi-bagikan-bingkisan-ke-warga-cirebon-kurang-etis

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Antara Flexing, Thrifting, dan Stunting

Antara Flexing, Thrifting, dan Stunting

Nasional
Kemenangan Berturut-turut Partai Prima dalam Melawan KPU

Kemenangan Berturut-turut Partai Prima dalam Melawan KPU

Nasional
Malam-malam, Jokowi Pimpin Rapat Terbatas di Papua

Malam-malam, Jokowi Pimpin Rapat Terbatas di Papua

Nasional
Tanggal 21 Maret Hari Memperingati Apa?

Tanggal 21 Maret Hari Memperingati Apa?

Nasional
Beda Pendapat Pimpinan soal Kasus Rafael Terkait Suap atau Gratifikasi, KPK Sebut Wajar

Beda Pendapat Pimpinan soal Kasus Rafael Terkait Suap atau Gratifikasi, KPK Sebut Wajar

Nasional
Hasto Sebut Jokowi Berharap Sosok Capres 2024 Melanjutkan Kepemimpinan Presiden Sebelumnya

Hasto Sebut Jokowi Berharap Sosok Capres 2024 Melanjutkan Kepemimpinan Presiden Sebelumnya

Nasional
Mensos Risma Klaim Tak Tahu Menahu Kasus Bansos Beras yang Sedang Diusut KPK

Mensos Risma Klaim Tak Tahu Menahu Kasus Bansos Beras yang Sedang Diusut KPK

Nasional
Viral Video Nakes Bedakan Pasien BPJS Kesehatan, Dirut: Tak Boleh Diskriminasi!

Viral Video Nakes Bedakan Pasien BPJS Kesehatan, Dirut: Tak Boleh Diskriminasi!

Nasional
Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan

Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan

Nasional
KPK Tetapkan Pengacara Eks Bupati Buru Selatan Jadi Tersangka Merintangi Penyidikan

KPK Tetapkan Pengacara Eks Bupati Buru Selatan Jadi Tersangka Merintangi Penyidikan

Nasional
Alasan Bawaslu Nyatakan KPU Lakukan Pelanggaran Administratif terhadap Prima

Alasan Bawaslu Nyatakan KPU Lakukan Pelanggaran Administratif terhadap Prima

Nasional
Tak Cuma 15 Senpi, KPK Juga Temukan Peluru Tajam di Ruangan Khusus Rumah Pengusaha Dito Mahendra

Tak Cuma 15 Senpi, KPK Juga Temukan Peluru Tajam di Ruangan Khusus Rumah Pengusaha Dito Mahendra

Nasional
Tiba di Papua untuk Kunker, Jokowi Disambut Prabowo Subianto

Tiba di Papua untuk Kunker, Jokowi Disambut Prabowo Subianto

Nasional
Gudang Impor 'Thrifting' di Pasar Senen hingga Bekasi Digerebek, Ada Ribuan Bal Baju Ilegal

Gudang Impor "Thrifting" di Pasar Senen hingga Bekasi Digerebek, Ada Ribuan Bal Baju Ilegal

Nasional
Respons Plt Menpora Buntut PKS yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Respons Plt Menpora Buntut PKS yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke