Menurut dia, cara pembagian tersebut tidak etis dan membuat kerumunan. Bahkan, ada warga yang terjatuh ke selokan karena berebut bantuan.
"Gaya atau cara melempar sembako ke rakyat itu kurang etis. Baiknya, ketika niat yang baik untuk berbagi, juga diiringi dengan cara yang baik juga," kata Alifudin dalam keterangannya, Kamis (2/9/2021).
Alifudin meminta agar Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahan memperbaiki tata cara pembagian bingkisan bantuan.
Ia pun mengingatkan Jokowi bahwa seorang presiden akan dicontoh atau menjadi panutan masyarakatnya.
"Maka, baiknya Presiden Jokowi dan lingkarannya memperbaiki hal itu. Karena seorang presiden akan menjadi panutan," kata dia.
Alifudin juga mengingatkan presiden dan pejabat pemerintah agar memperbaiki data bantuan sosial sehingga bantuan dapat tersampaikan ke seluruh masyarakat.
Menurut dia, jika data bantuan sosial telah diperbaiki, pemberian bantuan semacam yang dilakukan Presiden Jokowi tidak akan terjadi.
Di sisi lain, ia juga mengimbau semua pihak untuk tidak membuat kerumunan dan menghindarinya. Imbauan itu ia sampaikan baik kepada masyarakat maupun pemerintah.
Sebab, pandemi Covid-19 meski mengalami penurunan kasus harian, nyatanya penularan virus masih terjadi.
"Kerumunan ini tidak diperbolehkan dan harus mengikuti aturan. Karena akan berdampak pada penularan virus Covid-19, apalagi virus itu akan terus bermutasi. Maka, jangan ada kerumunan dulu," kata Alifudin.
Sebelumnya diberitakan, kunjungan kerja Jokowi ke Cirebon pada Selasa (31/8/2021) disoroti publik karena cara rombongan presiden membagikan bingkisan bantuan.
Bingkisan tersebut dibagi-bagikan kepada masyarakat dari dalam mobil.
Warga Cirebon pun berkerumun, bahkan sampai rela berlumur kotoran karena terjun ke selokan untuk mengambil bingkisan berupa kaus itu.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/02/21054221/anggota-dpr-cara-jokowi-bagikan-bingkisan-ke-warga-cirebon-kurang-etis
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan