Salin Artikel

Surya Paloh Nilai Demokrasi Bukan Tujuan, tapi Alat untuk Mencapai Cita-cita Bangsa

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminta, agar demokrasi tidak menjadi tujuan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih, bila menjadikan hal itu agar Indonesia dipandang menjadi negara dengan indeks demokrasi yang tinggi.

Menurut Paloh, demokrasi seharusnya dijadikan alat untuk mencapai tujuan atau cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Untuk itu, sekali lagi saya harus mengatakan bahwa bagi saya dan bagi Nasdem, demokrasi bukanlah tujuan. Enggak ada urusan dengan demokrasi sebagai suatu yang dikatakan tujuan bagi kehidupan kita," kata Paloh dalam acara dialog kebangsaan Ketua Umum Partai Nasdem memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021).

"Demokrasi merupakan alat, tools, equipment, satu sistem yang kita sepakati untuk menghantarkan tujuan-tujuan kita," sambung dia.

Kendati demikian, ia menyadari bahwa indeks demokrasi Indonesia semakin menurun dari tahun ke tahun. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh The Economist Intellegence Unit (EIU) bahwa pada 2020 mencapai 6,3 atau turun dari tahun sebelumnya, yaitu 6,48.

Selain itu, ia juga menyoroti nilai-nilai pluralisme di Indonesia apakah sudah berjalan dengan semestinya. Sebab, ia melihat, realita yang ada saat ini adalah menguatnya politik identitas yang kembali mengungkit isu SARA di dalamnya.

"Kita paling khawatir, kalau ada persepsi yang menyatakan dalam indeks apapun itu, demokrasi kita sudah menurun. Tapi realita yang ada, politik identitas semakin menguat. Isu SARA masih ada di kanan kiri kita. Apakah nilai-nilai pluralisme kita telah kita jalankan sepenuhnya?," tanya Paloh.

Oleh karena itu, Paloh menyarankan agar pemerintah dalam hal ini dapat melakukan supervisi agar demokrasi tak lebih banyak menghasilkan keburukan.

Sebab menurut dia, demokrasi masih bisa diubah, diatur dan menempatkan diri secara lebih baik dalam implementasinya.

"Itulah sebenarnya demokrasi yang kita harapkan. Dan dalam keseharian kita, demokrasi seperti apa yang kita miliki hari ini. Kalau tidak disupervisi dalam hal ini khususnya oleh yang memiliki otoritas penyelenggara negara ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Surya Paloh mengaku was-was dengan sistem demokrasi saat ini yang menurut dia, tidak terjaga.

Ia pun meminta agar elite bangsa memberikan supervisi soal makna kebebasan demokrasi di Indonesia.

Sebab, ia melihat bahwa demokrasi Indonesia saat ini justru masuk dalam kategori super liberal di mana sebagian masyarakat menganggap hak-haknya tidak boleh dikurangi, termasuk oleh pemerintah.

Dia menekankan pentingnya memahami kebebasan yang bertanggungjawab dalam kehidupan berbangsa bernegara.

"Kebebasan tidak absolute, kebebasan tetap memerlukan kebebasan yang bertanggung jawab," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/14201421/surya-paloh-nilai-demokrasi-bukan-tujuan-tapi-alat-untuk-mencapai-cita-cita

Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke