Salin Artikel

Polemik Pengadaan Pakaian Dinas Louis Vuitton DPRD Kota Tangerang yang Berujung Kritik dan Pembatalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pengadaan pakaian dinas anggota DPRD Kota Tangerang mendapat sorotan tajam.

Bukan hanya soal anggarannya yang fantastis, penggunaan merek ternama, Louis Vuitton, sebagai salah satu bahan pembuatan pakaian itu pun turut mendapat perhatian hingga ke tingkat pusat. 

Polemik muncul lantaran rencana pengadaan itu mencuat di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Di tengah pandemi Covid-19 ini, ya tentu kami sangat berharap pemda punya sense of crisis terhadap belanjanya," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Dilansir dari data laman https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan pakaian dinas pada tahun 2021 naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Diketahui, berdasarkan informasi di laman tersebut, anggaran pengadaan pakaian pada tahun ini mencapai Rp 675 juta. Sementara itu, anggaran pengadaan pada tahun lalu hanya Rp 312,5 juta.

Selain Louis Vuitton yang rencananya digunakan untuk pembuatan pakaian dinas harian (PDH), ada tiga merek lain yang digunakan untuk pembuatan pakaian tersebut. 

Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo mengungkapkan, bahan lain yang digunakan yaitu Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

Ardian pun meminta agar pemerintah daerah jangan memprioritaskan penggunaan anggaran belanja daerah untuk hal-hal yang bersifat konsumtif.

"Jangan sampai pemda justru, ya mohon maaf, bahasanya lebih memprioritaskan belanja yang bersifat konsumtif ketimbang produktif," tambahnya.

Aspek efisiensi, efektivitas, dan kepatutan dalam pengadaan pakaian dinas sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah harus dikedepankan.

Selain itu, Ardian menekankan agar pemerintah daerah dapat menggunakan produk dalam negeri dalam pembuatan pakaian dinas itu.

Empati

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim mengingatkan, agar penggunaan anggaran belanja daerah atau negara mempertimbangkan aspek empati terhadap situasi pandemi Covid-19.

Menurut dia, situasi pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat kesulitan baik dari sisi kesehatan maupun perekonomian.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa setiap penggunaan uang rakyat harus menimbang aspek empati di situasi sulit pandemi.

"Dalam kondisi masyarakat sedang dilanda bencana covid-19, setiap penggunaan duit rakyat haruslah menimbang aspek empati terhadap situasi yang sulit seperti sekarang ini," kata Luqman saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berpandangan, pengadaan pakaian dinas bagi pejabat publik seperti aparatur sipil negara (ASN) dan anggota DPRD merupakan hal wajar.

Kendati demikian, jika pengadaan tersebut dilakukan di tengah kondisi sulit masyarakat akibat pandemi, tentu tak elok dan menyakiti perasaan.

"Ke depan, pada saat pemerintah pusat dan daerah akan melakukan realisasi anggaran, penting untuk selalu melihat kondisi masyarakat. Agar tidak menimbulkan kesan abai terhadap kondisi rakyat," tutur dia.

Anggaran dibatalkan

Usai menuai kritik dari berbagai pihak, DPRD Kota Tangerang diketahui memutuskan membatalkan anggaran untuk pakaian dinas tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo dalam rapat pada Selasa.

"Berdasarkan rapat yang kami adakan, keputusan politis kami adalah membatalkan pengadaan tersebut," kata Gatot, Selasa.

Ia mengatakan, pembatalan itu bersifat secara keseluruhan. Artinya, DPRD Kota Tangerang tidak akan mengadakan penganggaran bahan pakaian pada 2021.

Menurut dia, pihaknya telah menerima berbagai usulan dari semua elemen masyarakat terkait anggaran pengadaan pakaian dinas tersebut.

"Dibatalkan setelah menerima berbagai usulan dari semua lapisan masyarakat," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/11/08565941/polemik-pengadaan-pakaian-dinas-louis-vuitton-dprd-kota-tangerang-yang

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke