Salin Artikel

Satgas Minta Pemda Serius Tekan Angka Kematian Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta, pemerintah daerah (pemda) serius dalam menekan angka kematian akibat Covid-19.

Oleh karenanya, Satgas mengingatkan ada sejumlah langkah yang harus terus dilakukan pemda.

"Dimohon untuk pemerintah daerah agar bersungguh-sungguh memberikan upaya terbaiknnya dalam menekan angka kematian ini. Dengan terus memantau ketersediaan tempat tidur, obat-obatan, ventilator, dan alat kesehatan lainnya di setiap RS rujukan Covid-19 di wilayahnya," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/8/2021).

Selain itu, Wiku meminta pemda tak segan berkoordinasi dengan pemerintah pusat apabila membutuhkan bantuan darurat.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, angka keterisian tempat tidur (BOR) isolasi di RS rujukan Covid-19 saat ini terus menurun. Di mana pada pekan ini angka BOR nasional sebesar 54,35 persen.

Menurut Wiku, kondisi ini seharusnya dapat menekan angka kematian Covid-19.

"Kematian dapat ditekan semaksimal mungkin karena orang yang membutuhkan perawatan RS mengalami penurunan. Yang perlu diperhatikan adalah masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah untuk terus dipantau oleh RT, RW yang dikoordinasikan lewat satgas daerah setempat," tutur Wiku.

Dia menegaskan, ketua RT atau RW perlu memastikan agar warganya yang terinfeksi Covid-19 tidak terlambat ditangani.

Menurutnya, pasien sebaiknya tidak isolasi mandiri di rumah jika tidak memungkinkan.

"Sehingga kematian dapat ditekan. Dengan BOR RS yang menurun maka pasien Covid-19 yang saat ini isolasi mandiri di rumah dapat dipindahkan ke tempat isolasi terpusat atau ke RS agar dapat ditangani dengan segera dan semaksimal mungkin," ungkap Wiku.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyebutkan persentase kematian akibat Covid-19 mencapai 2,92 persen pada pekan ini.

Sebagai gambaran, kata Wiku, persentase kematian di tingkat dunia saat ini sebesar 2,12 persen.

"Ada lima provinsi yang menyumbangkan kenaikan kematian mingguan tertinggi, yakni Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Jawa Tengah," tuturnya.

Wiku pun mengakui, angka kematian akibat Covid-19 masih mengalami kenaikan selama tiga minggu terakhir. Menurutnya, kondisi ini belum berubah signifikan dari sebelumnya.

Melihat perkembangan terakhir ini, pemerintah saat ini fokus menurunkan persentase angka kematian selama perpanjangan PPKM.

Dia mengingatkan, kenaikan kematian yang telah berlangsung tiga minggu berturut-turut ini tentunya menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

"Dalam bulan Juli 2021 saja kita telah kehilangan 24.496 nyawa. Dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang," ujarnya.

Sementara itu, pada Selasa sore pemerintah melaporkan jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 terus bertambah.

Pada periode 9-10 Agustus 2021, ada 2.048 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Ini merupakan jumlah penambahan tertinggi kedua selama pandemi berlangsung di Indonesia.

Adapun, jumlah tertinggi tercatat pada 27 Juli dengan angka kematian yang mencapai 2.069 dalam sehari.

Sehingga, saat ini total angka kematian akibat Covid-19 mencapai 110.619 orang sejak awal pandemi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/10/19452331/satgas-minta-pemda-serius-tekan-angka-kematian-covid-19

Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke