Salin Artikel

Jokowi Minta Petani Tak Hanya Fokus Menanam, Harus Kompetitif di Bisnis Pertanian

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta petani dan kelompok tani tidak hanya fokus pada kegiatan menanam saja.

Menurutnya, pengolahan pascapanen hingga penjualan produk pertanian juga penting untuk ditekuni.

"Petani dan kelompok tani jangan hanya bergerak di hulu saja, jangan hanya bergerak di on-farm (lahan pertanian) saja. Ini sudah berkali-kali saya sampaikan," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pembukaan Pelatihan Petani dan Penyuluh Pertanian, ditayangkan YouTube BPPSDMP Kementan, Jumat (6/8/2021).

"Harus mulai masuk ke tahap hilir, tahap pengolahan pascapanennya, sampai ke packaging dan trading. Justru di sisi pascapanen itulah keuntungan terbesar akan diperoleh," lanjutnya.

Jokowi menekankan, jika proses pascapanen dipersiapkan dengan baik, maka kesejahteraan petani berpeluang meningkat.

Ia mengingatkan, persaingan antarproduk pertanian saat ini sudah terjadi lintas negara. Sehingga, Jokowi meminta petani harus kompetitif dalam menghadapi perkembangan ini.

"Harus kompetitif dalam keterampilan teknis, harus kompetitif dalam pemanfaatan teknologi, serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Negara mengungkapkan, saat ini mayoritas petani di Indonesia berusia 45 tahun ke atas.

Dari total petani, sebanyak 71 persen berusia 45 tahun ke atas. Sedangkan di bawah usia 45 tahun hanya 29 persen

Oleh karena itu, Jokowi ingin generasi muda lebih berminat menjadi petani.

"Petani harus menjadi profesi yang menjanjikan, profesi yang menyejahterakan," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, hampir semua sektor mencatat pertumbuhan negatif pada 2020. Namun, sektor pertanian tumbuh positif sebesar 1,75 persen.

Kemudian, pada kuartal I 2021 sektor pertanian kembali tumbuh positif 2,95 persen.

Sehingga, momentum tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun kemandirian pangan Indonesia.

"Dan kesejahteraan petani harus bisa meningkat secara signifikan. Pemerintah akan berusaha terus untuk membuat sektor pertanian sebagai sektor yang menguntungkan," kata Jokowi.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juli 2021 turun menjadi 103,48 dari 103,59 bulan lalu.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, NTP turun 0,11 persen karena kenaikan indeks yang diterima petani lebih kecil dibanding indeks yang dibayar petani.

Tercatat indeks yang diterima petani hanya 0,03 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mencapai 0,14 persen.

"Dilihat dari komoditas, komoditas dominan yang memengaruhi adalah sapi potong, kambing, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, bawang daun, tomat, jagung, kol, kubis, wortel," ujar Margo.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/06/14101411/jokowi-minta-petani-tak-hanya-fokus-menanam-harus-kompetitif-di-bisnis

Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke