Salin Artikel

Dalam 10 Hari, Pos Indonesia Sukses Salurkan BST Kemensos kepada 7,6 Juta KPM

KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT Pos Indonesia (Persero) telah berhasil menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) kepada 7,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) atau 78 persen dari total alokasi 9,6 juta KPM dalam waktu sepuluh hari.

Perlu diketahui, kerja sama kedua belah pihak dan bantuan serupa juga pernah disalurkan Kemensos kepada 10 juta KPM pada Januari hingga April 2021.

Untuk BST kali ini, Kemensos menargetkan jumlah KPM serupa dengan total anggaran mencapai Rp 12 triliun. Bantuan diberikan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi akibat gelombang kedua pandemi Covid-19.

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (1/8/2021), jumlah BST yang diberikan kepada penerima keluarga manfaat (PKM) sebesar Rp 600.000. Penyaluran bantuan dimulai pada Minggu (18/7/2021).

Hingga Minggu (31/7/2021), khusus wilayah DKI Jakarta, realisasi BST mencapai 95 persen atau sebanyak 735.737 KPM dari total 778.598 KPM. Dengan kata lain, lebih cepat dari target 30 hari sejak penyaluran BST dimulai.

Capaian tersebut sekaligus menjadi bukti kinerja Pos Indonesia di tengah kendala yang timbul pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level empat.

Direktur Utama (Dirut) Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi meyakini bahwa pihaknya dapat merealisasikan target penyaluran BST.

“Pasalnya, kami berpengalaman setahun lebih (dalam menyalurkan BST). Jadi, kami belajar dari situ untuk terus meningkatkan cara penyalurannya. Teman-teman di lapangan juga semakin tahu lokasi (KPM), di mana rumahnya, dan mana yang bisa disalurkan melalui komunitas,” jelasnya.

Penyaluran BST pada masa PPKM level empat itu, lanjut Faizal, dilakukan secara bertahap. Petugas lapangan juga diperbanyak dan jam kerja pun ditambah.

“Para juru bayar Pos Indonesia tetap turun menyalurkan BST pada Sabtu dan Minggu, bahkan pada hari raya. Selain itu, Pos Indonesia juga melakukan perekrutan juru bayar demi mengakselerasi penyaluran BST, ” imbuhnya.

Dalam hal validitas data KPM, Pos Indonesia melakukan pembaruan data secara berkala kepada Kemensos. Faizal menyampaikan, dari total 10 juta KPM, pihaknya baru menerima data sebanyak 9,6 juta KPM.

“Memang masih ada pengolahan data yang belum selesai dari Kemensos,” tambahnya.

Untuk diketahui, BST merupakan salah satu program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang diinisiasi pemerintah sebagai wujud hadirnya negara dalam menangani kesulitan warganya.

 

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/01/16200061/dalam-10-hari-pos-indonesia-sukses-salurkan-bst-kemensos-kepada-76-juta-kpm

Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke