Hal tersebut disampaikan Muhadjir dalam kunjungannya ke pabrik oksigen PT Samator di Yogyakarta, Jumat (16/7/2021) lalu.
Permintaan tersebut dimaksudkan agar pemerintah dapat terus memenuhi kebutuhan oksigen bagi para pasien Covid-19.
"Samator ini menyuplai sekitar 85 persen dari total kebutuhan oksigen di Yogyakarta sehingga menjadi andalan. Saya minta siap-siap untuk menaikkan kapasitas kalau memang sangat dibutuhkan," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Minggu (18/7/2021).
PT Samator telah menaikkan 100 persen dari total kapasitas produksi normalnya, yaitu 5 ton per hari.
Selain itu, Muhadjir juga meminta setiap perusahaan perusahaan penghasil oksigen tidak hanya mengandalkan dari satu pusat produksi saja.
Hal itu bertujuan untuk tetap menjaga konsistensi produksi yang dihasilkan supaya tidak terjadi kekosongan oksigen.
"Saya mohon nanti PT Samator kalau dari Kendal telat supaya dengan sigap bisa diisi dari yang lain, misalnya dari Surabaya atau yang ada di Jakarta atau di Bekasi. Artinya jangan hanya mengandalkan dari satu pusat produksi saja," kata Muhadjir.
Muhadjir juga mengingatkan agar setiap perusahaan oksigen saling menjaga hubungan baiknya.
Misalnya, kata dia, PT Samator dengan Air Products atau yang lainnya dapat saling meminjamkan tabung oksigen apabila terjadi kekurangan.
Menurut dia, kebutuhan oksigen yang sangat mendesak harus diatur sebaik mungkin agar tidak ada kekurangan.
"Saling pengertianlah karena ini menyangkut hidup mati pasien yang sangat tergantung dengan ketersediaan oksigen," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/18/11192811/kelangkaan-oksigen-menko-pmk-minta-produsen-tingkatkan-produksi