JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meningkatkan target minimal penerima vaksinasi Covid-19. Angka itu bertambah setelah sasaran vaksinasi diperluas pada usia remaja 12-17 tahun.
"Jumlah minimal masyarakat yang akan divaksinasi naik, dari target semula 181,5 juta orang menjadi 208.265.720 orang," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/7/2021).
Peningkatan target vaksinasi dilakukan untuk mempercrpat pembentukan herd immunity atau kekebalan komunal. Dengan demikian, pandemi virus corona diharapkan semakin cepat selesai.
Dedy mebyebut, pemerintah terus berupaya memastikan seluruh lapisan masyarakat menerima vaksin Covid-19.
"Termasuk penyandang disabilitas, keluarga prasejahtera, dan penduduk di wilayah terpencil," ujarnya.
Pasokan vaksin Covid-19 di Indonesia pun terus bertambah. Siang tadi pemerintah menerima 1,4 juta dosis vaksin Sinopharm.
Kedatangan vaksin itu merupakan tahap yang ke-22 sejak peneriman vaksin pertama di tanggal 6 Desember 2020.
Dedy mengatakan, dalam 3 hari depan Indonesia akan menerima sekitar 4 juta vaksin Sinopharm.
"Vaksin Sinopharm ini akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong yang merupakan inisiatif swasta dan bersifat melengkapi program vaksinasi gratis pemerintah yang tidak dibiayai APBN," ujarnya.
Dalam waktu dekat, berbagai vaksin lainnya akan tiba di Tanah Air seperti 3,4 juta dosis vaksin AstraZeneca, hingga sejumlah vaksin Moderna.
Dalam satu minggu saja, lanjut Dedy, Indonesia mendapat lima kali kiriman vaksin dari berbagai jalur kerja sama dengan total penambahan 17,8 juta dosis vaksin.
"Penambahan total vaksin yang sudah kita terima menjadi lebih dari 134 juta dosis, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/13/19414291/pemerintah-tingkatkan-target-minimal-vaksinasi-jadi-208-juta-penduduk