Salin Artikel

Pemerintah Jalankan Skenario Terburuk Covid-19, Epidemiolog: Perkuat 3T di Hulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengapresiasi langkah pemerintah yang mulai menjalankan skenario terburuk dalam merespons lonjakan kasus Covid-19.

Namun, Dicky mengatakan, penguatan 3T yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (tracing), dan perawatan (treatment) di masyarakat harus diperkuat agar dapat meringankan beban rumah sakit.

"Ini yang dilakukan ini baru di hilir, dan kita enggak bisa selalu mengandalkan itu, karena penduduk kita besar. Kalau kita tidak cegah di hulunya, ya jebol, sekarang saja sudah jebol fungsi layanan kesehatan maka perkuat juga di hulu 3T," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Dicky mengatakan, kapasitas testing dan tracing sebaiknya tidak hanya 500.000, tetapi ditingkatkan menjadi 1 juta.

"Karena kalau ada kematian 1.000 kasus berarti tiga minggu lalu saja sudah paling 130.000 kasus infeksi. Nah, itu artinya yang terdeteksi dan yang ada di masyarakat itu bukan 130.000, tapi kali 10 (kali)-nya, ini yang harus dicegah," ujarnya.

Lebih lanjut, Dicky menyarankan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, selain disediakan telemedisin, harus ada kunjungan fisik untuk mengetahui kondisi pasien.

Hal ini, kata dia, bisa melibatkan peran organisasi masyarakat untuk membantu para tenaga kesehatan.

"Kalau telemedisin iya, tapi mungkin di kota-kota, dan juga pada kasus yang tidak berisiko tinggi, tapi tetap pada banyak lokasi dan kondisi perlu adanya home visit-nya dan ini bisa melibatkan civil society, ormas, karena enggak cukup pakai nakes," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, pemerintah sudah mulai menjalankan worst case scenario atau skenario terburuk lonjakan Covid-19.

Salah satu yang dijalankan yakni penambahan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Penambahan tempat tidur di Jakarta dengan worst case scenario saya kira berjalan terus. Dan juga di Jawa Barat, Bandung, di Semarang, sampai di Jawa Timur dan Bali," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (12/7/2021).

Luhut mengaku telah meminta TNI untuk membuka rumah sakit-rumah sakit lapangan. Bersamaan dengan itu, sejumlah bangunan dikonversi menjadi rumah sakit darurat Covid-19, seperti Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta Timur.

Dengan penambahan tersebut, kebutuhan akan ruang ICU diharapkan semakin tercukupi. Dengan demikian, harapannya tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan tempat tidur di rumah sakit.

Terkait obat-obatan, kata Luhut, stok Remdesivir dan Actemra belum mencukupi. Namun, RI berencana menambah persediaan dengan memproduksi sendiri kedua obat tersebut.

Tak hanya itu, mulai Rabu besok, pemerintah juga akan membagikan 300.000 paket obat untuk pasien Covid-19. Paket obat ini ditargetkan menjangkau 210.000 pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan selama beberapa bulan ke depan.

"Yaitu OTG 10 persen paket, untuk demam dan anosmia 60 persen, dan paket tiga demam, dan batuk 30 persen," ujar Luhut.

Sementara itu, terkait oksigen, Luhut memastikan persoalan kekurangan stok akan selesai pada pekan ini.

Pemerintah tengah mengupayakan pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti mengimpor 40.000 ton oksigen likuid dan 50.000 oksigen konsentrator.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/13/11202261/pemerintah-jalankan-skenario-terburuk-covid-19-epidemiolog-perkuat-3t-di

Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke