Salin Artikel

Survei Sebut Eks Pendukung Prabowo Banyak Tak Percaya Vaksin, Gerindra Sudah Imbau Vaksinasi

Sebaliknya, Dasco mengklaim Partai Gerindra terus memberikan imbauan dan menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

"Kalau di Gerindra, kita ada vaksinasi berkala. Imbauan ke daerah-daerah, kader-kader Gerindra mengarahkan masyarakat untuk vaksin," kata Dasco saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

Menurut Wakil Ketua DPR itu, imbauan dan arahan itu telah dilakukan dari struktur terbawah organisasi Partai Gerindra.

Ia menilai, hal-hal seperti imbauan dan arahan kepada masyarakat juga merupakan kerja-kerja dari kader.

"Itu kan kerja-kerja di bawah, mengarahkan masyarakat untuk vaksin," ucapnya.

Kendati demikian, ia juga menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun juga sudah mengarahkan ke para pendukungnya secara umum untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Kalau soal pendukungnya Pak Prabowo di luar Partai Gerindra, ya itu kan secara umum Pak Prabowo sudah mengarahkan," tutur dia.

Dasco mengakui, mantan pendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 terbagi dalam berbagai elemen masyarakat, tidak hanya dari Partai Gerindra.

Ia juga menegaskan, mantan pendukung Prabowo-Sandi tidak berada dalam garis komando Partai Gerindra atau partai lainnya, dan bisa perseorangan.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa kerja-kerja untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 merupakan kerja bersama, tidak hanya dari Prabowo dan Partai Gerindra.

"Mereka tersebar dari banyak elemen, sehingga kalau ditanyakan kepada pihaknya Pak Prabowo kenapa, ya mari kita sama-sama edukasi. Bukan tanggung jawab Pak Prabowo saja kalau begitu kan," kata dia.

Selain itu, Dasco mengungkapkan, Prabowo Subianto juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 di lingkungan Kementerian Pertahanan karena jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.

Ia beralasan, Prabowo memang tidak mempublikasikan vaksinasi tersebut lantaran pada pelaksanaan kegiatan digelar secara internal.

"Waktu di Kemenhan sudah divaksinasi Pak Prabowo. Ya memang enggak dipublikasikan karena kan mungkin waktu itu acaranya internal," kata dia.


Hasil survei yang dilakukan Median menunjukkan, mantan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lebih banyak tak percaya vaksin Covid-19 ketimbang mantan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga survei Median Rico Marbun saat memaparkan hasil survei media sosial tentang Covid-19 secara virtual, Rabu (7/7/2021). Survei ini dilakukan pada 21 Juni-26 Juni 2021.

"Mantan pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu lebih sedikit yang percaya terhadap vaskin (35,7 persen) ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (62,2 persen)," kata Rico.

Rico menambahkan, mantan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno lebih banyak tidak ingin mendapatkan vaksin Covid-19 dari program vaksinasi.

"Persentase pemilih Prabowo yang ingin divaksiansi lebih sedikit (48 persen) ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (67 persen), mantan pemilih Prabowo-Sandiaga Uno yang tidak ingin divaksin (32 persen) juga lebih besar ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (17,1 persen)," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/09/11254891/survei-sebut-eks-pendukung-prabowo-banyak-tak-percaya-vaksin-gerindra-sudah

Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke