JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada kemungkinan laporan kasus Covid-19 terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.
Terlebih saat ini pemerintah mendorong pelaksanaan pemeriksaan atau testing semakin diperbanyak.
"Kita masih akan mungkin melihat kemungkinan kasus terkonfirmasi (Covid-19) meningkat dalam beberapa hari ke depan," ujar Nadia dalam konferensi pers virtual tentang perkembangan PPKM darurat pada Rabu (7/7/2021).
"Saat ini kita mendorong jumlah testing semakin ditingkatkan. Agar bisa segera memisahkan yang sakit dari populasi masyarakat yang sehat," lanjutnya.
Menurut Nadia, penemuan kasus positif yang diikuti isolasi, ditindaklanjuti pelacakan dan penelusuran kontak erat merupakan upaya dalam memutus rantai penularan Covid-19.
Meski demikian, Nadia menyebutkan jumlah pemeriksaan Covid-19 di Jawa dan Bali hingga saat ini masih sebesar 38 persen dari jumlah yang ditargetkan untuk testing di Jawa-Bali setiap harinya, yakni sebanyak 324.000 tes.
Kemudian dari sisi pelacakan kontak erat yang dilakukan di tingkat provinsi masih sangat rendah.
"Masih jauh dari target yang diharpakan yakni sekurang-kurangnya 15 kontak erat per kasus," kata Nadia.
Sementara itu, berdasarkan data pada 6 Juli 2020, positivity rate Jawa dan Bali juga sangat tinggi yakni 19,9 persen.
"Walaupun ini telah menurun dari sebelumnya sebesar 24,7 persen," tambah Nadia.
Sebelumnya, pemerintah melaporkan penambahan 34.101 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi.
Maka, hingga Rabu (7/7/2021), total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 2.379.397 orang.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 9.366 kasus, disusul Jawa Barat dengan 8.591 kasus dan Jawa Tengah dengan 3.823 kasus.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/07/18535401/kemenkes-dalam-beberapa-hari-ke-depan-kasus-covid-19-diperkirakan-terus