Sementara, total angka kesembuhan anak dari Covid-19 sebanyak 237.787 atau 12,9 persen dan 28.183 atau 13,6 persen anak menjalani perawatan.
"Dan catatan Covid-19 tampaknya ada 686 atau 1,2 persen anak yang meninggal, data ini tentu di luar dugaan setelah kita mengikuti proses panjang terkait dengan berbagai hal untuk pencegahan Covid-19," kata Susanto dalam Rakornas KPAI secara virtual, Rabu (30/6/2021).
Susanto mengatakan, dari pemantauan KPAI, mayoritas anak tertular Covid-19 dari anggota keluarga yang terpapar, lingkungan sosial tempat tinggal, dan lokasi kerumunan.
"Anak juga terpapar dari lokasi kerumunan saat dibawa keluarga, dan saat anak beraktivitas kepatuhan pada prokes masih terbatas," ujarnya.
Susanto juga mengatakan, beberapa orangtua juga masih enggan untuk berkonsultasi dengan layanan kesehatan sehingga hak kesehatan anak menjadi tertunda.
Selain itu, kata dia, KPAI juga mencatat bahwa keterbatasan fasilitas pelayanan kesehatan selama pandemi membuat penanganan kasus Covid-19 pada anak menjadi tidak komprehensif.
"Karena keterbatasan layanan juga jadi catatan KPAI, karena rumah sakit yang terbatas sementara anak jadi korban Covid-19 dan orang-orang dewasa juga terpapar Covid-19," ucapnya.
Lebih lanjut, Susanto mengatakan, tantangan yang akan dihadapi ke depan dalam pencegahan Covid-19 pada anak adalah sekolah tatap muka terbatas.
Ia meminta, sekolah tatap muka secara terbatas tidak dipaksakan apabila tidak memenuhi 5S.
"PTM harus dengan 5S, siap Pemda, siap sekolah, siap orangtua, siap guru dan siap anaknya," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/30/12004291/kpai-kasus-covid-19-pada-anak-126-persen-terpapar-dari-keluarga