Salin Artikel

Mengaku Heran Dapat Gelar Profesor, Megawati: Saya Pikir Apa Ya Hasil Saya?

Megawati heran karena ia bingung tentang apa karya yang telah ia hasilkan. Namun, ia menyadari bahwa gelar yang akan ia terima merupakan hasil penilaian orang lain.

"Waktu saya dapat profesor belum lama, saya sendiri kaget saya mau dapat gelar profesor, saya pikir apa ya hasil saya, ternyata kan yang menilai orang lain," dalam acara Sarasehan Nasional "Indonesia Muda Membaca Bung Karno" yang ditayangkan akun YouTube Megawati Institute, Selasa (29/6/2021).

Megawati mengatakan, ia akhirnya dianugerahi gelar profesor kehormatan di bidang kepemimpinan stratejik oleh Universitas Pertahanan.

Menurut dia, gelar yang diperolehnya itu merupakan bukti bahwa ia dinilai berhasil selama memimpin PDI Perjuangan.

Ia pun mengenang ketika partainya diremehkan oleh orang lain dan disebut sebagai partai sandal jepit.

Namun, Megawati mengaku justru bangga ketika PDI-P disebut sebagai partai sandal jepit.

"Jadi apa yang saya pimpin berhasil, bikin partai dari yang disebut partai rakyat, partai sandal jepit. Saya katakan pada mereka, saya sebagai ketua umummu bangga partai saya hanya partai rakyat yang sandalnya sandal jepit," kata Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga bercerita bahwa hidupnya bak roda yang berputar.

Ibarat roda, ia pernah berada di atas ketika sang ayah, Soekarno, menjabat sebagai presiden pertama Indonesia.

Namun, bak roda pula, kehidupan Megawati dan keluarga berputar ke titik rendah setelah Soekarno lengser sehingga Megawati pun mesti menjalani hidup sebagai rakyat biasa.

Menurut Megawati, hal itu pun dapat ia atasi karena ia dan keluarganya memiliki fighting spirit yang membuatnya kini diganjar oleh berbagai penghargaan.

"Akhirnya saya sekarang diakui, doktor honoris causa saya, nanti kalau saya bilang begini nanti dibilang 'Wah ibu mejeng untuk cari nama' no. Kenyataan, doktor honoris causa saya sembilan, karena covid masih menunggu 4 lagi, terbayangkan tidak?" kata Megawati.

Megawati dikukuhkan sebagai profesor kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Universitas Pertahanan RI pada Jumat (11/6/2021) lalu.

Rektor Universitas Pertajanan Lasamana Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian mengatakan, gelar tersebut diberikan karena Megawati dinilai berhasil mengatasi krisis multidimensi di era pemerintahannya.

"Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia," ujar Octavian dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/29/17220811/mengaku-heran-dapat-gelar-profesor-megawati-saya-pikir-apa-ya-hasil-saya

Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke