"Iya (angka 1.026) akumulasi," kata Inisiator LaporCovid-19 Irma Hidayana kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).
Jika dirincikan, terdapat 1.026 tenaga kesehatan yang dirincikan terdiri dari 401 dokter, 39 dokter gigi, 325 perawat, 160 bidan.
Kemudian 30 ahli teknologi lab medik, tiga terapis gigi, enam rekam radiologi, dua sopir ambulans, tiga tenaga farmasi, tiga elektomedik, sanitarian.
Lalu, ada sembilan sanitarian, sembilan apoteker, satu fisikawan medik, dua epidemiolog, satu antomolog kesehatan dan lebih dari 30 tenaga kesehatan dari kategori lainnya.
Bahkan, bila dilihat berdasarkan perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia masuk ke dalam tiga besar di seluruh dunia.
"Sepanjang bulan Desember 2020 mencatat 53 kasus kematian dokter," kata Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI (PB IDI) Adib Khumaidi dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).
Sejak Maret 2020 atau pada saat kasus pertama Covid-19 muncul di Indonesia hingga Januari 2021, terdapat 647 petugas medis dan kesehatan yang gugur akibat terinfeksi virus corona.
Jumlah itu terdiri atas 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga lab medik.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/29/10220101/laporcovid-19-1026-tenaga-kesehatan-gugur-akibat-covid-19