Salin Artikel

Epidemiolog Minta Kebijakan Pembatasan untuk Atasi Lonjakan Kasus Covid-19, Apa Pun Namanya

"Pembatasan ini harus dipertahankan, cuma volumenya dinaikkan atau diturunkan, ini menjadi penting," ujar Pandu dalam diskusi virtual yang digelar Medcom.id, Minggu (27/6/2021).

Sejak 2020, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembatasan aktivitas masyararakat di tengah pandemi Covid-19.

Kebijakan itu mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Menurut Pandu, apa pun nama kebijakan tersebut, pada dasarnya memiliki esensi sebagai pembatasan.

Pandu menilai bahwa kebijakan tersebut efektif untuk menekan laju penularan yang selama ini banyak disebabkan oleh pergerakan penduduk.

"Bedanya dengan tahun lalu adalah sekarang kita karakteristik virusnya berubah. Jauh lebih ganas, lebih mudah menular dan meningkatkan kematian," kata dia.

Pandu mengingatkan, setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan Covid-19, yakni perilaku manusia dan karakteristik virusnya.

Menurut dia, hal ini bisa diantisipasi apabila masyarakat benar-benar dapat menjalankan protokol kesehatan.

"Selama kita bisa mengendalikan atau bisa bekerja sama seluruh penduduk untuk membatasi, disiplin, menggunakan 3M, sebenarnya tanpa vaksin pun kita bisa sudah bisa mengendalikan," kata dia.

Pemerintah mencatat, hingga Minggu (27/6/2021), kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.115.304. Jumlah itu bertambah 21.342 kasus hanya dalam tempo 24 jam terakhir.

Sedangkan angka kematian sebanyak 57.138 dan kesembuhan 1.850.481.

Selain itu, pemerintah juga mencatat adanya kasus aktif di tengah masyarakat sebanyak 207.685.

Ini merupakan jumlah tertinggi kasus aktif selama pandemi berlangsung di Tanah Air.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/28/08134831/epidemiolog-minta-kebijakan-pembatasan-untuk-atasi-lonjakan-kasus-covid-19

Terkini Lainnya

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke