"Upaya perlindungan anak juga menjadi tanggung jawab masyarakat, mulai dari tetangga, keluarga besar, warga desa hingga tingkat RT dan RW," ujar Bintang dikutip dari siaran pers, Kamis (27/5/2021).
Peran serta masyarakat untuk melindungi anak salah satunya dilakukan melalui pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Bintang menjelaskan, gerakan PATBM memiliki ribuan aktivis di seluruh Indonesia.
PATBAM merupakan bentuk kapasitas masyarakat agar mampu menyelesaikan berbagai persoalan anak yang ada di masyarakat secara mandiri.
“Fungsi utama PATBM adalah sebagai upaya pencegahan, deteksi dini, dan respons cepat jika terjadi kasus kekerasan terhadap anak mulai dari lingkungan terkecil, yakni kelurahan," kata dia.
Ia menuturkan, PATBM bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak, menumbuhkan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak melakukan upaya pencegahan kekerasan anak dengan membangun kesadaran masyarakat.
Kepada para orangtua, Bintang berharap agar mereka menjadi pelindung bagi anak-anaknya.
Ia mengingatkan agar para orangtua menerapkan pola pengasuhan positif kepada anak dan tidak menggunakan kekerasan.
Menurut dia, pola pengasuhan tanpa kekerasan akan membentuk karakter anak yang tangguh, memiliki etika, dan kesehatan mental yang bagus.
"Mari kita semua dan orangtua di seluruh Indonesia menjadi pelindung terbaik bagi anak dan juga perempuan," ucap Bintang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/27/12190321/menteri-pppa-sebut-perlindungan-anak-jadi-tanggung-jawab-seluruh-masyarakat