Salin Artikel

KRT Radjiman Wedyodiningrat, Sosok Dokter di Balik “Hari Lansia Nasional”

KOMPAS.com – Menjadi lanjut usia (lansia) merupakan sebuah keniscayaan. Hal inilah yang dirasakan Dr Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radjiman Wedyodiningrat.

Ia merupakan orang yang berjasa memimpin sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan turut melahirkan ide tentang dasar negara.

Saat memasuki usia lanjut pun ia masih memimpin sidang pertama BPUPKI di Jakarta yang digelar pada 29 Mei 1945 silam. Dari sidang ini dihasilkan bahan-bahan konstitusi dan rancangan dasar negara.

Radjiman lahir pada 1 April 1879 di Desa Melati, Kampung Gelondongan, Kota Yogyakarta. Lahir dari keluarga sederhana tidak menyurutkan semangatnya untuk mengenyam pendidikan ke Belanda, Prancis, Inggris, Amerika Serikat (AS).

Keuletannya dalam belajar itulah yang akhirnya membawa Radjiman meraih gelar dokter di Negeri Kincir Angin pada usia 20 tahun.

Kariernya dimulai saat bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit CBZ di Batavia. Selama bekerja, ia berhasil membuat kemajuan di dunia medis dan sukses menduduki posisi sejajar dengan dokter-dokter dari Belanda.

Tak hanya cemerlang, pengabdian Radjiman untuk rakyat kecil juga besar.

Terbukti dari kiprah bertugasnya ke pelosok-pelosok Tanah Air. Selama masa mengabdi inilah ia kerap menyaksikan perlakukan tidak adil Belanda kepada warga pribumi.

Pada 1905, ia memutuskan berhenti dari pegawai pemerintahan Belanda dan mengabdikan diri dan ilmu untuk Keraton Surakarta sebagai dokter keraton.

Pengabdiannya tersebut lantas membuat Sultan Pakubuwono X memberinya gelar Wedyodiningrat. Gelar ini tak pelak mengangkat strata sosial Radjiman ke dalam lingkaran istana.

Berbekal status itu, Radjiman memberanikan diri terjun ke dunia politik. Kiprah perpolitikannya membawanya menjadi anggota organisasi Budi Utomo.

Selama hidup, Radjiman merupakan sosok berpengaruh yang kaya akan pemikiran-pemikiran segar dan baru.

Semangat, dedikasi, dan pengorbanan Radjiman untuk kemerdekaan Indonesia menjadi inspirasi yang nyata bagi generasi penerus bangsa hingga saat ini.

Bahkan, pada 29 Mei 1996 di Semarang, Presiden Soeharto menetapkan tanggal 29 Mei sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) untuk menghormati perjuangan gigih Radjiman.

Terakhir, pada 6 November 2013, pemerintah Indonesia juga telah menetapkan dan menganugerahkan sosok Radjiman sebagai pahlawan nasional.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/25/09364571/krt-radjiman-wedyodiningrat-sosok-dokter-di-balik-hari-lansia-nasional

Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke