Salin Artikel

Tahap Ke-10 Tiba, Indonesia Sudah Terima 73,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Vaksin Covid-19 asal China kembali mendarat di Indonesia pada Jumat siang. Kedua vaksin itu adalah vaksin asal Sinovac Biotech Ltd sebanyak 6 juta dosis dan vaksin dari Sinopharm China National Pharmatical Corporation sebanyak 482.400 dosis.

"Dengan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-10 ini, maka Indonesia pun sudah menerima sebanyak 65.500.000 dosis vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) dari Sinovac," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang ada di lokasi.

"Sedangkan, jumlah vaksin dalam bentuk jadi atau finish product terdapat 8.448.000 dosis," ucap Johnny.

Dengan demikian, total Indonesia sudah memiliki 73,948 juta dosis vaksin Covid-19.

Vaksin dalam bentuk jadi tersebut adalah yang berasal dari Sinovac, Sinopharm, dan AstraZenecca dari kerja sama COVAX GAVI Facility.

Adapun pada tahap ke-10 ini, terdapat 6 juta dosis vaksin Sinovac yang dikirim dalam bentuk bahan baku atau bulk dan 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi dari Sinopharm.

Johnny memastikan bahwa kedatangan vaksin tahap ke-10 tersebut merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri.

"Karena saat ini situasi negara-negara di dunia sedang berlomba untuk mendapatkan vaksin Covid-19," kata dia.

Johnny memastikan bahwa program vaksinasi nasional adalah salah satu upaya pemerintah dalam mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Sebab, Indonesia menargetkan herd immunity tercapai dengan menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 70 persen populasi penduduk atau skeitar 181 juta orang.

"Pada saat bersamaan, pemerintah akan terus melakukan 3T (tracing, test, treatment) dan masyarakat diharapkan dapat terus melaksanakan disiplin protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun (3M)," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/30/15380481/tahap-ke-10-tiba-indonesia-sudah-terima-739-juta-dosis-vaksin-covid-19

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke