JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo mengungkap alasan mengapa pemerintah melebur Kementerian Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ia sekaligus menjelaskan soal menjadikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai lembaga tersendiri.
“Strategi besarnya adalah membangun pondasinya dulu, mulai dari infrastruktur, setelah itu SDM, lalu masuk ke riset, inovasi dan teknologi,” ujar Presiden Jokowi, Selasa (20/4/2021).
Ke depan, semua fungsi penelitian dan pengembangan pada kementerian akan berada di bawah koordinasi BRIN.
“Jadi anggarannya, pelaksanaannya, akan terpusat dan terkonsolidasi di dalam satu lembaga saja,” ujar Presiden.
Harapannya, penelitian dan pengembangan akan lebih fokus dan produktif.
“Bisa langsung membuat produk. Misalnya apa? GeNose, ventilator dan sebagainya. Jadi anggarannya tepat sasaran,” ujar Presiden.
Sementara fungsi riset dan teknologi yang dilebur pada Kemendikbud hanya akan mengurusi soal akademis saja.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi melakukan perubahan nomenklatur kementerian.
Pertama, membentuk Kementerian Investasi. Nantinya, Badan Koordinasi Penanaman Modal akan berada di bawahnya.
Kedua, melebur Kemenristek ke Kemendikbud.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/20/17450071/jokowi-sebut-litbang-kementerian-dipindahkan-ke-brin