Ia menyatakan, sikap tersebut diambil untuk menyehatkan demokrasi yang membutuhkan kekuatan penyeimbang.
"Sikap opopsisi PKS terlahir bukan karena ingin asal beda, tetapi sikap oposisi lahir karena satu kesdaran kebangsaan yang kokoh bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan kekuatan penyeimbang," kata Syaikhu dalam acara Tasyakuran 19 Tahun PKS, Selasa (20/4/2021).
Syaikhu menyebut, PKS hadir bersama rakyat menjadi kekuatan oposisi yang mengontrol dan menyeimbangkan jalannya roda pemerintahan.
Sebagai oposisi, kata Syaikhu, PKS wajib memastikan pemerintahan yang dipilih oleh rakyat bekerja untuk rakyat dan dijalankan dengan semangat melayani rakyat.
Ia juga mengatakan, PKS merupakan anak kandung reformasi yang lahir dengan semangat ingin mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih demokratis.
Menurut dia, reformasi sejatinya adalah proses perubahan kehidupan berbangsa bernegara dari rezim otoritariannisme menuju rezim demokratis.
"Oleh karena itu, jika ada upaya-upaya memutar balik haluan kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk kembali ke rezim otoritarianisme maka hal itu telah mengkhianati semangat dan cita-cita reformasi," kata Syaikhu.
Syaikhu menegaskan, PKS akan berjuang sekuat tenaga untuk menjaga dan merawat fitrah demokrasi di Indonesia.
"PKS akan menjadi penjaga demokrasi bersama rakyat dan kekuatan masyarakat sipil," ujar Syaikhu.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/20/17335721/ahmad-syaikhu-sikap-oposisi-pks-bukan-karena-ingin-asal-beda