Pihak Covax-GAVI selaku penyedia vaksin tersebut hanya memberikan perkiraan jadwal yang juga belum dapat dipastikan.
"Sampai sekarang belum ada konfirmasi pasti dari mereka. Tapi mereka mengatakan (sampai) sekitar Mei (2021)," ujar Budi dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (27/3/2021) malam.
"Tapi belum pasti. Tapi mereka memberikan indikasi sekitar Mei," lanjutnya.
Sebelumnya, Budi mengungkapkan pihak Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca memutuskan menunda pengiriman vaksin itu ke Indonesia.
Penundaan yang dimaksud menyasar dua kali rencana pengiriman vaksin pada Maret dan April 2021 atau gelombang II dan III.
"Jadwalnya kita dapat vaksin gratis dari Covax-GAVI sudah dapat kemarin vaksin AstraZeneca gratis 1,1 juta dosis. Selanjutnya rencananya akan datang lagi 2,5 juta pada 22 Maret dan 7,8 juta dosis pada April," kata Budi.
"Ternyata ini pending. Tertunda karena ada isu India embargo vaksin," lanjutnya.
Budi menjelaskan, saat ini kasus Covid-19 di India sedang kembali naik.
Sehingga otoritas setempat tidak mengizinkan vaksin keluar dari negaranya.
"Sebab AstraZeneca ini paling besar dibikin di India. Karena inilah, Covax-GAVI merealokasikan lagi pembagiannya. Sehingga mereka menunda pengiriman untuk Maret-April," lanjutnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/27/20450821/menkes-pengiriman-vaksin-astrazeneca-ke-indonesia-kemungkinan-ditunda-hingga