Salin Artikel

Cerita Awal Pandemi Covid-19, Indonesia Ambil Reagen dari Korsel

Indonesia bahkan harus mengambil reagen atau alat untuk mengetes spesimen Covid-19 jatah negara lain, yaitu dari Korea Selatan.

Suryopratomo yang saat itu merupakan salah satu tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dibentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, kondisi Indonesia saat itu tidak memiliki satu pun alat reagen untuk memeriksa seseorang apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Padahal, ketika itu orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia sudah bermunculan.

"Tanggal 21 Maret 2020 tiba-tiba diinformasikan ada reagen di Korea Selatan. Itu sebetulnya jatah negara lain. Kami minta belok ke Indonesia karena hanya 50.000," kata Suryopranoto dalam talkshow BNPB bertajuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi Darurat, Selasa (16/3/2021).

Ia mengatakan, saat itu BNPB meminta kepada Duta Besar Indonesia di Korea Selatan untuk mengamankan reagen tersebut.

BNPB juga meminta agar reagen itu segera dikirimkan ke bandara untuk diangkut oleh maskapai Garuda dari Korea Selatan ke Indonesia.

"Kami telepon Dirut Garuda untuk kami mohon supaya 50.000 reagen itu bisa dikirim ke Indonesia," kata dia.

Suryopranoto mengatakan, upaya tersebut merupakan salah satu sistem manajemen yang dilakukan BNPB di tengah situasi yang tidak biasa akibat pandemi Covid-19.

BNPB menekankan agar saat itu Indonesia bisa mendapatkan alat reagen dari mana pun asalnya.

Bahkan ketika itu, kata dia, negara lain seperti Amerika Serikat dan Eropa pun sampai meminta-minta alat pelindung diri (APD) kepada Korea Selatan, tetapi tidak mendapatkannya.

"Jadi Indonesia saat itu jumlah orang meninggal dunia sudah muncul, APD dan reagen tidak ada. Di tengah analisis-analisis bahwa Indonesia akan ambruk karena kasus Covid-19, BNPB harus melakukan tindakan," ujar Suryopranoto.

Ditambah lagi, kata dia, pada bulan April Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta agar testing ditingkatkan menjadi 10.000 per hari.

Bahkan, pada saat itu laboratorium pun hanya ada dua buah yang akhirnya terus didorong oleh BNPB hingga 400 laboratorium adanya.

"Kita bangun infrastruktur mudah, tapi siapa yang mengerjakan, siapa yang bisa kelola lab? Situasi Maret-April 2020, situasi mengagetkan. Alhamdulillah Indonesia mampu mengendalikan Covid-19, tak seburuk yang dikatakan orang," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/16/13582351/cerita-awal-pandemi-covid-19-indonesia-ambil-reagen-dari-korsel

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke