Salin Artikel

WFH Sudah Setahun Diserukan Jokowi, Kasus Covid-19 Masih Terus Bertambah

Imbauan itu disampaikan pada 15 Maret 2020 saat kasus Covid-19 di Indonesia masih berada di angka 117 kasus.

Saat itu, Presiden meminta segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19.

Salah satu caranya, menurut Jokowi, adalah dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).

Menurut Jokowi, langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal.

"Agar penyebarannya bisa kita hambat dan stop," ujar Kepala Negara.

Selain itu, Jokowi juga meminta semua orang untuk mulai bekerja sama dan saling tolong-menolong agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan baik.

"Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu. Gotong royong, kita ingin ini jadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 bisa ditangani maksimal," ujar Jokowi.

Pernyataan Kepala Negara itu kemudian direspons oleh berbagai pihak.

Salah satunya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang lantas menerapkan kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Kebijakan ini menyasar ASN maupun karyawan swasta.

Tak hanya WFH, Jakarta yang merupakan salah satu episentrum penularan Covid-19 juga meniadakan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka untuk sementara waktu.

Kebijakan-kebijakan tersebut bermaksud mengurangi mobilitas masyarakat sehingga potensi penyebaran virus corona penyebab Covid-19 bisa ditekan.

Tak hanya Jakarta, provinsi lain juga menerapkan kebijakan WFH untuk para ASN dan pekerja swasta.


Penerapan teknis WFH pun beragam, mulai dari 50 persen karyawan WFH dan 50 persen lain bekerja dari kantor. Maupun yang melaksanakan WFH sebanyak 75 persen karyawan.

Meski WFH sudah berlangsung satu tahun, penularan Covid-19 tercatat masih terjadi hingga saat ini.

Hal itu dilihat dari jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air yang masih bertambah hingga Minggu (14/3/2021).

Dari data yang dilaporkan pemerintah, terdapat 4.714 kasus baru Covid-19 pada Minggu. Sehingga total kasus positif menjadi 1.419.455.

Satgas juga mencatat terdapat tambahan 5.647 pasien yang sembuh. Secara keseluruhan, pasien yang telah sembuh berjumlah 1.243.117 orang.

Akan tetapi, pandemi yang telah melanda Indonesia selama lebih dari satu tahun masih merenggut nyawa.

Total 38.426 pasien positif Covid-19 yang meninggal dengan penambahan 97 orang selama 13-14 Maret 2021.

Sementara, sisanya merupakan pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri yang dikategorikan sebagai kasus aktif.

Berdasarkan data Satgas, jumlah pasien yang berstatus kasus aktif tersebut berjumlah 137.912 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/15/11020621/wfh-sudah-setahun-diserukan-jokowi-kasus-covid-19-masih-terus-bertambah

Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke