Mereka disebutkan juga telah menyiapkan tempat pelarian setelah melakukan aksi terorisme.
"Mereka juga sudah merancang bungker yang akan digunakan untuk kegiatan pembuatan senjata maupun bom rakitan," kata Rusdi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/3/2021).
Rusdi menuturkan, 12 terduga teroris itu telah melakukan berbagai aktivitas berupa latihan bela diri.
Ia mengatakan, mereka merupakan kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
"Aktivitas-aktivitas kelompok ini, ini adalah kelompok Jamaah Islamiyah. Tentu berafiliasi dengan Al Qaeda dan kelompok ini dikenal dengan kelompok Fahim," kata dia.
Dia menjelaskan, kedua belas teroris ditangkap di empat daerah berbeda pada 26 Februari 2021.
Delapan orang ditangkap di Sidoarjo, dua orang di Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang.
Dua belas terduga teroris itu adalah UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI.
Saat penangkapan, Densus 88 Polri turut menyita sejumlah senjata tajam sebagai barang bukti.
Rusdi menyebut barang-barang yang disita yaitu 50 butir peluru sembilan milimeter, satu pistol rakitan jenis FN, dan empat bendera daulah warna hitam dan putih.
Kemudian, delapan pisau, dua samurai, tiga golok, dan senjata tajam lain berupa 23 busur panah.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/01/16032031/polri-12-terduga-teroris-di-jatim-sudah-rancang-bungker-untuk-rakit-bom-dan