Salin Artikel

Gempa 7,3 Magnitudo Guncang Fukushima, Kemenlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban

"KBRI Tokyo telah menjangkau simpul-simpul masyarakat dan sejauh ini tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban," tulis Kemenlu di lamannya seperti diakses Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Gempa berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut di Fukushima. Gempa ini tidak berisiko tsunami.

Pusat gempa berada dekat episentrum tahun 2011 yang memicu tsunami dahsyat dan merobohkan tiga reaktor nuklir.

Namun, Kemenlu mengungkapkan, pemerintah Jepang sudah mengecek reaktor tersebut.

"Pemerintah Jepang telah melakukan pemeriksaan atas Reaktor Nuklir Fukushima dan sejauh ini tidak ada laporan kerusakan," ungkap Kemenlu.

Berdasarkan data Imigrasi Jepang per Juni 2020, sebanyak 1.524 WNI berada di dua wilayah paling terdampak gempa tersebut, yaitu Fukushima (540 WNI) dan Miyagi (984 WNI).

Kemenlu mengungkapkan bakal terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat untuk memantau kondisi WNI yang terdampak gempa.

Masyarakat yang membutuhkan dapat menghubungi KBRI Tokyo di nomor hotline +81 80 3506 8612 dan + 81 80 4940 7419.

Badan meteorologi Jepang awalnya melaporkan kekuatan gempa 7,1 magnitudo, tetapi kemudian merevisinya.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kemudian kantor berita Kyodo melaporkan, lebih dari 50 orang terluka tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.

Gempa susulan terus mengguncang wilayah itu beberapa jam kemudian, para warga diperingatkan untuk tetap waspada.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/14/09475911/gempa-73-magnitudo-guncang-fukushima-kemenlu-tidak-ada-wni-jadi-korban

Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke