Salin Artikel

Jawaban Susi Pudjiastuti soal Tudingan Melawan Jokowi

Susi menyebut bahwa ia akan mendukung Presiden Jokowi untuk melakukan hal yang baik untuk masyarakat.

"Tidak, tidak ada (melawan Jokowi). Saya memohon bapak untuk menghimbau. I will ask Pak Jokowi to do anything that is good for people, that's it," tutur Susi pada acara Kamar Rosi Kompas TV, Selasa (9/2/2022).

Tudingan itu muncul setelah Susi membalas tweet Presiden Jokowi di Twitter.

Susi lantas membalas tweet tersebut dengan permohonannya agar Presiden Jokowi ikut menghimbau masyarakat agar tidak melakukan hate speech.

"Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan hate speech... ujaran kebencian yg baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku, Relawan dll... Pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua," balas Susi pada cuitan akun @jokowi tersebut.

Balasan Susi ke akun Twitter Presiden Jokowi itu mendapat respon beragam dari netizen.

Salah satu yang meresponnya adalah mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen yang menyebut Susi tak sepatutnya mencuit hal seperti itu pada Presiden Jokowi.

Ferdinand menuduh cuitan Susi tersebut seolah menuduh hate speech yang dia alami terkait dengan Presiden Jokowi.

"What is your problem Pak???" cuit Susi pada akun @FerdinandHaean3.

"My problem is, kecewa melihat mantan menteri tak punya etika kepada presidennya," balas Ferdinand.

"excuse me!" balas Susi.

Susi mengungkap alasannya meminta Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar menghentikan hate speech atau ujaran kebencian.

Menurut Susi, permintaan itu ia lontarkan karena yakin masyarakat akan lebih mendengar imbauan Presiden Jokowi.

"Karena Pak Presiden bilang satu tahun sudah kita bersedih, untuk menggembirakannya ya kurangi dong hate speech. Nah kita tidak bisa, kita kan siapa, kalau Presiden yang mengimbau pasti beda. Beliau kan orang tertinggi di negeri ini," ujar Susi.

Susi menjelaskan, sikapnya itu tidak berarti melawan Presiden Jokowi. Namun, sebaliknya, ia akan mendukung Kepala Negara dalam melakukan hal yang baik untuk masyarakat.

"Tidak, tidak ada. Saya memohon bapak untuk mengimbau. I will up Pak Jokowi to do anything that is good for people, that's it," tutur Susi.

Menurut Susi, bukan saat ini saja ia menghadapi serangan netizen. Ketika masih menjabat sebagai Menteri KP, ia mengaku telah mendapat serangan di media sosial.

"Kamu tidak bisa bikin semua orang senang. Tapi saya punya kewajiban untuk menyampaikan pikiran-pikiran yang saya pikir benar untuk masyarakat," kata Susi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/10/11570881/jawaban-susi-pudjiastuti-soal-tudingan-melawan-jokowi

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke