Salin Artikel

Bertemu PM Malaysia, Jokowi: Kita Bisa Telepon Jam Berapa Pun

Kunjungan perdana ini disambut baik oleh Jokowi. Ia menyebut, Indonesia dan Malaysia merupakan tetangga yang sangat dekat.

"Tadi saya sudah juga menyampaikan kepada Perdana Menteri Muhyiddin bahwa setiap saat ada masa-masa kecil atau masa-masa sedang kita bisa langsung telepon jam berapa pun," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (5/2/2021).

Dalam pertemuan itu, Jokowi dan Muhyiddin membahas sejumlah isu. Mulai dari pekerja migran Indonesia, diskriminasi sawit, hingga kerja sama pembentukan Travel Corridor Arrangement (TCA).

Dibahas pula isu-isu global yang tengah berkembang, seperti dinamika politik Myanmar dan stabilitas Laut China Selatan.

Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia akan terus memperkuat kerja sama dan hubungan baik dengan pemerintah Malaysia.

"Indonesia dan Malaysia adalah negara tetangga dekat dan serumpun, dan Malaysia juga merupakan salah satu mitra penting Indonesia di bidang perdagangan, di bidang investasi, bidang pariwisata dan sosial budaya," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, PM Muhyiddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi.

Ia menyebut bahwa pertemuan antara dirinya dan Jokowi merupakan momentum bersejarah.

"Saya rasa bersyukur karena Bapak Presiden pun menyatakan kalau ada perkara-perkara penting tiap tiap hari bisa telepon Bapak Presiden," kata Muhyiddin disambut tawa Jokowi.

Sama seperti Jokowi, Muhyiddin juga berharap kerja sama antara Malaysia dengan Indonesia dapat terus ditingkatkan.

"Kita mendoakan hubungan antara Malaysia dan Indonesia terus kekal abadi untuk kebaikan kita bersama," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/05/14290381/bertemu-pm-malaysia-jokowi-kita-bisa-telepon-jam-berapa-pun

Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke