Hal tersebut terlihat dari rasio ketergantungan berdasarkan struktur komposisi penduduk hasil sensus penduduk 2020 yang mencapai angka 41.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, rasio ketergantungan yang mencapai angka 41 bermakna bahwa setiap 100 penduduk usia produktif hanya akan menanggung 41 penduduk usia non produktif.
"Rasio ketergantungan 2020 sebesar 41 merupakan yang terendah sepanjang sejarah atau selama ini. Hal ini menandakan kita sedang memasuki periode terbaik dalam bonus demografi," kata Hasto saat membacakan pidato Menko PMK di acara webinar tentang implikasi hasil sensus penduduk 2020 terhadap kebijakan pembangunan kependudukan, Kamis (4/2/2021).
Pada 21 Januari 2021 BPS telah merilis hasil sensus penduduk. Berdasarkan data BPS tersebut, diketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia per September 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa.
Kontribusi pertambahan penduduk paling besar disumbangkan oleh Jawa Barat mencapai 5,2 juta, lalu Jawa Tengah sebanyak 4,13 juta, dan Jawa Timur 3,18 juta jiwa.
Hasil sensus 2020 tersebut mencatat bahwa penduduk Indonesia didominasi usia 15-64 tahun sebanyak 74,7 persen atau sekitar 191 juta jiwa.
Jumlah penduduk usia muda 0-14 tahun sebanyak 23,3 persen dan penduduk usia di atas 65 tahun yang hanya sebesar 5,95 persen atau 16 juta jiwa.
Ia mengatakan, komposisi itulah yang menempatkan Indonesia sedang memasuki periode terbaiknya dalam menghadapi bonus demografi.
Jumlah penduduk 0-14 tahun cenderung turun, kata dia merupakan konsekuensi penurunan total fertility rate yang menjadi dampak keberhasilan pembanguan kuantitas penduduk melalui program KB.
"Melimpahnya penduduk usia produktif harus dimanfaatkan bagi meningkatnya kesejahteraan penduduk. Ini merupakan peluang Indonesia untuk meningkatkan kualitas sekaligus meningkatkan pendapatan dan daya saing terhadap negara-negara lain," kata dia.
Adapun laju pertumbuhan penduduk berdasarkan sensus tersebut mengalami perlambatan dari tahun 2010 yan 1,49 persen menjadi 1,25 persen.
Namun jika dibandingkan dengan hasil sensus penduduk 2010, persebaran penduduk antar pulau relatif tak banyak berubah.
Penduduk yang tinggal di Jawa sedikit mengalami penurunan dari 57,49 menjadi 56,10 persen, sedangkan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi mengalami sedikit kenaikan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/04/12010831/kepala-bkkbn-hasil-sensus-penduduk-2020-ri-masuki-periode-terbaik-bonus