Salin Artikel

Eks Wasekjen Sebut Moeldoko Figur yang Tepat Pimpin Partai Demokrat

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Yus Sudarso menyebut, sejumlah kader di daerah menilai Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Partai Demokrat.

"Dari kawan-kawan di daerah itu melihat figur yang pas adalah Pak Moeldoko. Akan tetapi kami sayang kepada Pak SBY, sayang ke AHY," kata Yus, dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (2/2/2021).

Menurut Yus, AHY bisa dijadikan sebagai menteri apabila Partai Demokrat dapat menempatkan kadernya sebagai presiden.

Yus mengatakan, bukan tidak mungkin AHY diusung menjadi calon presiden bila sudah memiliki pengalaman yang matang.

"Kalau Demokrat punya presiden, pastinya Mas AHY skala proritas menjadi menteri kami, dan 10 tahun ke depan beliau akan lebih matang untuk kami gadang menjadi pemimpin bangsa ini," kata dia.

Yus menuturkan, usul mengajukan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tidak berbeda dengan apa yang terjadi pada 2004 lalu ketika para pendiri partai menjemput SBY untuk maju sebagai calon presiden.

"Apa salahnya kami seperti pendiri di saat awal menjemput Pak SBY untuk mengantarkan beliau ke kepemimpinan RI tahun 2004. Dan juga apa salahnya kami, kalau hari ini menjemput figur, tokoh ke depan, apa salahnya Pak Moeldoko, seperti senior sebelumnya menjemput SBY," kata Yus.

Yus menambahkan, ada empat faksi di internal Demokrat yang menginginkan perubahan kepemimpinan di Partai Demokrat.

Faksi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso, faksi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo, faksi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan faksi mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie.

Menurut Yus, gejolak tersebut sudah muncul sejak Maret 2020 lalu ketika AHY dinyatakan menjadi ketua umum secara aklamasi.

"Sepengetahuan saya, bercak-bercak sudah timbul sejak ada kongres Maret itu. Jadi evaluasi daerah mulai dari sejak pelaksanaan kongres Maret," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Moeldoko dituding berupaya merebut kepemimpinan di Partai Demokrat. Ia disebut-sebut akan menjadikan Demokrat sebagai kendaraan politik pada Pilpres 2024 mendatang.

"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Senin (1/2/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/03/07021361/eks-wasekjen-sebut-moeldoko-figur-yang-tepat-pimpin-partai-demokrat

Terkini Lainnya

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke