Sigit awalnya mengungkapkan ketika pendahulunya, Jenderal (Pol) Idham Azis, mengantarkan dirinya mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPR beberapa waktu lalu.
“Itu merupakan suatu tradisi baru yang tentunya ini menjadi nilai-nilai yang tentunya akan kita kenang dan akan kita lanjutkan,” kata Sigit.
Kemudian, saat uji kelayakan dan kepatutan itu, Sigit didampingi senior serta juniornya.
Ia menyebutkan, ada Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto (Akpol 1987), Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto (Akpol 1987), dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy (Akpol 1988).
Kemudian, Kabaharkam Polri Komjen Agus Adrianto (Akpol 1989), Kapolda Sulut Irjen Panca Putra (Akpol 1990), serta teman seangkatan Sigit yang merupakan lulusan Akpol tahun 1991 dan juniornya.
Menurutnya, soliditas yang terjalin itu tak lepas dari peran Idham Azis saat menjabat sebagai Kapolri.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa soliditas internal Polri terjalin dengan sangat baik. Terima kasih, Bapak Jenderal Idham Azis, yang telah memberikan semua ini untuk kita semua, untuk kita warisi,” ujarnya.
Adapun upacara sertijab ini dilakukan setelah Sigit resmi dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu pagi.
Pangkat Sigit juga naik setingkat, dari komisaris jenderal atau berbintang tiga menjadi jenderal berbintang empat.
Sigit pun resmi memimpin Korps Bhayangkara menggantikan Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/27/16001321/kenang-dirinya-diantar-idham-azis-ke-dpr-listyo-sigit-terima-kasih-bapak