Salin Artikel

Menanti Vaksinasi Covid-19 yang Dijanjikan Presiden Jokowi...

Menurut Presiden Joko Widodo, vaksinasi akan dimulai pada pekan depan atau minggu kedua Januari 2021.

"Saya ingin menyampaikan bahwa vaksinasi ini akan dimulai minggu depan," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sempat mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada Rabu (13/1/2021).

Budi mengatakan, penyuntikan vaksin perdana dilakukan kepada Presiden Jokowi beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju dan pejabat di tingkat pusat.

"Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan, di Jakarta, oleh Bapak Presiden," kata Budi dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (5/1/2021).

Dalam rangka persiapan pelaksanaan vaksinasi, sejak Minggu (3/1/2021) pemerintah mulai mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah.

Ditargetkan, 5,8 juta dosis vaksin terdistribusi ke daerah selama bulan Januari.

Kemudian, menyusul 10.450.000 dosis vaksin didistribusikan pada bulan Febuari, dan 13,3 juta vaksin terdistribusi pada bulan Maret.

1. Orang pertama yang divaksin

Presiden Jokowi telah berulang kali menyampaikan bahwa dirinya bakal menjadi orang Indonesia pertama yang divaksin.

Setelah Jokowi, vaksinasi akan diberikan kepada tenaga medis dan masyarakat.

Tanpa menyebutkan secara detail, Jokowi menyebut bahwa vaksinasi terhadap dirinya akan dilakukan setelah vaksin Covid-19 mengantongi izin penggunaan dari BPOM.

"Kita harapkan nanti (EUA) minggu ini atau minggu depan keluar, setelah itu mungkin sehari atau dua hari setelah itu langsung saya disuntik yang pertama vaksinnya," ujar Jokowi.

Dengan menjadi orang pertama yang divaksin, Jokowi ingin membuktikan bahwa vaksin aman digunakan.

"Saya ingin menunjukkan bahwa vaksinnya aman karena sudah melalui uji klinis tidak hanya sekali dua kali, sudah diuji," katanya.

2. Rampung setahun

Jokowi mengaku pemerintah bakal bekerja keras dalam menyelenggarakan vaksinasi Covid-19. Ia ingin, vaksinasi rampung secara cepat.

"Kita akan kerja terus, kita berharap nanti kurang lebih selama 1 tahun itu (vaksinasi) bisa kita selesaikan," kata Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi memahami bahwa jumlah penduduk Indonesia yang akan divaksin tidak sedikit. Vaksinasi rencananya diberikan kepada 70 persen atau 182 juta penduduk Tanah Air.

Semakin cepat vaksinasi diselesaikan, Jokowi berharap situasi dapat segera kembali normal.

"Kita harapkan nanti setelah mulai divaksinasi ini keadaan sudah mulai kembali normal," katanya.

3. Tahap demi tahap

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap.

Untuk tahap pertama, vaksin akan diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan.

"Tahap pertama yang 1,6 juta tenaga kerja kesehatan ini kami rencanakan selesai di bulan Januari dan Februari," kata Budi usai rapat terbatas kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Setelah vaksinasi terhadap tenaga kesehatan selesai, tahapan selanjutnya yang lebih besar yakni vaksinasi kepada 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta rakyat usia lanjut.

Diharapkan, vaksinasi tahap tersebut bisa digelar sesegera mungkin.

"Kami harapkan bisa kita mulai di bulan Maret atau April tahun ini juga," ujar Budi.

Meski direncanakan digelar mulai pekan depan, kata Budi, proses vaksinasi masih menunggu persetujuan atau emergency use authorization vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menurut perhitungan, vaksinasi terhadap 181 juta rakyat Indonesia akan rampung dalam waktu 15 bulan.

Namun, kata Budi, Presiden Jokowi memberikan tantangan agar proses tersebut dipercepat dan diselesaikan dalam waktu 12 bulan saja.

"Kami akan berusaha keras dan kami butuh dukungan dari seluruh teman-teman untuk melakukan hal ini," kata dia.

4. Tunggu izin penggunaan

Dalam konferensi pers yang digelar Selasa (5/1/2021), Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, vaksinasi terhadap Presiden Jokowi akan dilakukan setelah izin penggunaan darurat vaksin diterbitkan BPOM.

Sementara, hingga saat ini BPOM belum menerbitkan izin tersebut.

"Bapak Presiden juga akan menerima vaksin jika vaksin sudah mendapatkan EUA dari Badan POM," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Wiku tak menyampaikan secara pasti kapan EUA vaksin Covid-19 akan diterbitkan BPOM.

Namun, ia berharap izin edar terbit secepatnya agar vaksinasi dapat segera dimulai.

"Kami harapkan komitmen ini bisa secepatnya dilaksanakan agar kemudian masyarakat luas juga bisa menerima vaksin Covid-19," ujarnya.

Wiku mengaku, pemerintah akan terus berpegang pada prinsip prosedur kesehatan yang berlaku.

Oleh karenanya, vaksinasi akan dilakukan setelah BPOM menerbitkan izin penggunaan vaksin Covid-19.

"Penyuntikan vaksin di Indonesia akan dijalankan ketika emergency use authorization vaksin tersebut dikeluarkan oleh Badan POM dan semuanya berdasarkan data scientific," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/07/07032891/menanti-vaksinasi-covid-19-yang-dijanjikan-presiden-jokowi

Terkini Lainnya

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke