Salin Artikel

Cerita Zulkarnaen Bentuk Kelompok Teroris JI, Rekrut Ali Imron hingga Amrozi

Sederet aksi terorisme yang digawangi Zulkarnaen bermula ketika ia membentuk tim dengan struktur yang kecil.

Tim ini bekerja untuk merekrut anggota di sejumlah wilayah yang kemudian mendapat pelatihan khusus.

Keberhasilan tim kecil itu meminang sejumlah calon teroris kemudian menjadi cikal bakal kelahiran Jamaah Islamiyah, sebuah kelompok teroris yang dinilai berafiliasi dengan Al Qaeda, organisasi teroris dunia.

"Saya ceritakan, ada penugasan untuk tim Khos. Di mana, ini percepatan untuk men-tadrib (melatih) anggota, juga nanti disediakan apabila satu waktu dadakan ada perlu, ada yang diperintahkan dan bisa digunakan," ujar Zulkarnaen dikutip dari Kompas TV, Senin (21/12/2020).

Dalam pembentukan tim kecil ini, Zulkarnaen merekrut sejumlah calon pelaku teror yang seluruhnya tersebar di seantero Pulau Jawa.

Dalam agenda awal ini, Zulkarnaen berhasil meminang sejumlah nama, Syawad, Sahjio, dan Umar asal Solo.

Kemudian Ilyah dari Kudus, Abdul Mati dari Pemalang, Nuaim dari Jakarta dan Banjarkasi Usman.

Selanjutnya, Ali Imron, Mubarok, Amrozi, dan Usman yang berasal dari Jawa Timur.

Dari perekrutan ini, Zulkarnaen kemudian membagi peran dan tugas anggota yang berhasil dipinangnya.

Zulkarnaen berhasil menancapkan sistem pada awal gerakan dengan cepatnya membentuk kelompok kecil.

Kelompok ini yang kemudian hari menjadi momok yang sangat merepotkan bagi aparat keamanan karena ulah aksi terornya.

"Yang bagian Jawa Timur itu adalah mencari jihandak dan menyimpannya, yang Jawa Tengah ini melatihnya, yang di Jakarta belajar intelijen, sementara seperti itu," kata Zulkarnaen.

Dalam aksi terornya, Zulkarnaen terlibat dalam peristiwa bom di gereja Ambon, Mojokerto, bom Bali, Kedutaan Filipina, hingga Poso.

Dalam teror tersebut, aparat keamanan mengendus keterlibatan Zulkarnaen sebagai aktor di balik serangkaian aksi pengeboman. Zulkarnaen kemudian menjadi orang yang paling diburu.

Eksistensi Jamaah Islamiyah sempat meredup setelah pemerintah menyatakan kelompok ini sebagai organisasi terlarang.

Pada 2007, Jamaah Islamiyah dibubarkan lewat keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pembubaran ini tak serta-merta membuat Jamaah Islamiyah benar-benar runtuh. Terbukti, pada 2019, Detasemen Khusus 88 (Densus) 88 Polri berhasil mengamankan lima anggota Jamaah Islamiyah.

Penangkapan ini menjadi tanda bahwa Jamaah Islamiyah masih eksis.

Setahun kemudian, tepatnya pada Senin (14/12/2020), Densus 88 menangkap Zulkarnaen di Lamongan, Jawa Timur.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/21/10244961/cerita-zulkarnaen-bentuk-kelompok-teroris-ji-rekrut-ali-imron-hingga-amrozi

Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke