Salin Artikel

Tanggapi Max Sopacua, Ketua DPP Demokrat: Tak Ada yang Ditinggalkan

Menurut Didik, para senior partai termasuk Max Sopacua turut menjadi bagian dalam struktur besar Partai Demokrat yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Tidak ada yang ditinggalkan. Justru kepengurusan saat ini adalah tim kuat yang merepresentasikan kolaborasi utuh lintas generasi," kata Didik saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).

Sementara itu, Max dalam pernyataannya pada Jumat (11/12/2020), mengaku menyayangkan sikap Partai Demokrat kepada dirinya.

Ia merasa disingkirkan dan akhirnya memilih bergabung dengan Partai Esa Masyarakat Sejahtera (Emas).

Didik mengatakan, Partai Demokrat memiliki budaya politik yang baik serta mengedepankan keterbukaan dan keleluasaan bagi para kader partai.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut tak pernah berubah sejak awal Partai Demokrat berdiri hingga saat ini. Ia menegaskan Partai Demokrat tidak pernah mengecilkan peran para kader.

"Saya tidak melihat dan merasakan adanya kebijakan dengan basis subyektif dari Demokrat yang kemudian memarginalkan para pejuang dan kadernya. Ruangnya sangat lebar dan terbuka bagi kader Demokrat untuk terus berkarya, untuk terus berjuang di politik," ujar Didik.

Didik pun menyampaikan apresiasi kepada Max sebagai senior partai yang telah berjuang bersama Partai Demokrat. Menurut dia, peran Max turut membesarkan partai.

"Perjalanan dan kebesaran Partai Demokrat selama ini karena partisipasi dan keringat para founding fathers, penggagas, pendiri, pengurus, kader dan simpatisan Demokrat dari pusat hingga daerah termasuk Bang Max," ucapnya.

Kendati begitu, Didik mengingatkan bahwa kaderisasi dan regenerasi dalam tubuh partai merupakan hal yang pasti.

Regenerasi penting agar partai mampu melahirkan kader-kader hebat yang dapat meneruskan perjuangan partai ke depan.

"Regenerasi itu diharapkan mampu melahirkan kader handal untuk terus meneladani dan memperkuat legacy dan perjuangan para senior," kata Didik.

Terkait kabar bergabungnya Max ke Partai Emas, Didik mengatakan Partai Demokrat menghormati keputusan tersebut.

Namun, dia menegaskan bahwa Partai Demokrat selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin berjuang tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, etnis, dan antargolongan.

"Pilihan itu menjadi hak pribadi Bang Max untuk menentukan pilihan perjuangan politiknya," ujar Didik.


Diberitakan, Max resmi bergabung dengan Partai Emas pada Jumat (11/12/2020). Max mengatakan pilihannya bergabung dengan Partai Emas untuk mengabdi dan menyejahterakan masyarakat Indonesia.

Dalam konferensi pers itu, ia pun mengungapkan alasannya keluar dari Partai Demokrat. Max merasa ia disingkirkan dari partai.

Max mengibaratkan perlakuan Partai Demokrat kepada dirinya seperti meninggalkan penumpang angkutan kota (angkot) di pinggir jalan.

"Saya prihatin, tetapi saya doakan Partai Demokrat semoga semakin bagus dan semakin jaya. Yang saya sayangkan, saya disingkirkan dari Partai Demokrat seperti meninggalkan menurunkan penumpang angkot di pinggir jalan," ujar Max.

Konflik antara Max dengan Partai Demokrat sudah tampak sejak 2019. Saat itu, Max bersama sejumlah senior Partai Demokrat membentuk Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD).

GMPPD meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai ketua umum segera melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Mereka mengatakan kongres harus dipercepat karena menilai perolehan suara Partai Demokrat anjlok. Saat itu, GMPPD mendesak agar segera ditunjuk ketua umum dan pengurus baru.

Manuver GMPPD itu sempat dibahas oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Namun, desakan untuk menggelar KLB tidak ditanggapi.

Kongres Partai Demokrat tetap dilaksanakan sesuai aturan, yaitu pada 2020, yang menetapkan AHY sebagai Ketum Demokrat lima tahun mendatang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/16/10415031/tanggapi-max-sopacua-ketua-dpp-demokrat-tak-ada-yang-ditinggalkan

Terkini Lainnya

Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati 'Dikawal' Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati "Dikawal" Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Nasional
Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Nasional
Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Nasional
Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Nasional
Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Nasional
Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Nasional
Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Nasional
Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Nasional
Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Nasional
Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke