Salin Artikel

Sayangkan Rekor Kasus Covid-19, Satgas: Tak Bisa Ditoleransi

Setiap harinya, kasus virus corona bertambah hingga ribuan. Bahkan, pada hari ini penambahan kasus Covid-19 melebihi 8.000.

Wiku menyayangkan hal ini dan menyebut bahwa rekor penambahan kasus Covid-19 tak bisa ditoleransi.

"Sebelumnya kita belum pernah mencapai angka diatas 5.000 untuk angka positif harian. Sayangnya penambahan kasus positif harian terus meningkat, bahkan per hari ini menembus lebih dari 8.000 kasus," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/12/2020).

"Ini adalah angka yang sangat besar dan tidak bisa ditolerir," tuturnya.

Menurut Wiku, terus meningkatnya penambahan kasus Covid-19 menandakan bahwa masyarakat kian mengabaikan protokol kesehatan. Kelalaian ini pun berdampak sangat fatal.

Oleh karenanya, Wiku meminta masyarakat untuk kembali menerapkan disiplin protokol kesehatan. Ia mewanti-wanti agar jangan sampai penambahan kasus harian Covid-19 semakin tak terkendali.

"Jangan menunggu kasus harian semakin tidak terkendali untuk dapat disiplin terhadap diri sendiri. Target ini tidak akan menjadi sulit jika semua orang sadar betul bahwa kita tidak sedang dalam keadaan yang baik-baik saja," ujarnya.

Wiku yakin, baik Satgas maupun masyarakat tidak ingin terus menerus berada dalam situasi sulit akibat pandemi. Oleh karenanya, ia meminta seluruh pihak untuk bekerja sama.

Menurut Wiku, tidak sulit untuk menerapkan protokol kesehatan yakni dengan mencuci tangan secara teratur, memakai masker dengan benar, dan menjaga jarak (3M). Langkah kecil ini, kata dia, akan sangat berdampak bagi kehidupan banyak umat.

"Tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Oleh karena itu seluruh lapisan masyarakat harus mau bekerja sama dan bergotong-royong demi meningkatkan penanganan Covid-19 di Indonesia," katanya.

Diberitakan, Indonesia kembali mencatat rekor penambahan harian kasus positif Covid-19.

Berdasarkan data pemerintah hingga Kamis (3/12/2020), ada penambahan 8.369 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Angka tersebut merupakan penambahan paling tinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu.

Penambahan 8.369 orang ini merupakan hasil dari pemeriksaan terhadap 62.397 spesimen. 

Dalam jangka waktu yang sama, ada 45.479 orang yang diambil sampelnya dalam satu hari untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 557.877 orang.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang disiarkan kepada wartawan, Kamis sore.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/03/18514381/sayangkan-rekor-kasus-covid-19-satgas-tak-bisa-ditoleransi

Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke