JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta aparat keamanan hingga pemerintah daerah menjaga situasi keamanan jelang pemungutan suara Pilkada 2020, pada Rabu (9/12/2020).
Hal itu diungkapkan Mahfud saat menghadiri rapat virtual bersama Mendagri Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, hingga Kepala BIN Budi Gunawan, Senin (23/11/2020).
"Dua belas hari ke depan kita jangan sampai lengah, kita jaga betul agar situasi tetap kondusif. Masa tenang tanggal 6-8 Desember juga harus kita pastikan benar-benar tenang," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).
Selain itu, Mahfud juga mengingatkan agar protokol kesehatan dapat diterapkan sepanjang pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini.
Untuk itu, Mahfud meminta aparat keamanan mengantisipasi adanya kerumunan massa pada saat hari pemungutan suara.
"Diantisipasi betul kemungkinan kerumunan, agar dihindari penumpukan orang dengan mengatur jam dan jadwal orang melakukan pemilihan," ucap Mahfud.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya akan membantu KPU daerah dan pemerintah daerah guna terciptanya pelaksanaan Pilkada secara damai dan aman.
Ia juga mengingatkan supaya masyarakat tidak mudah terpancing provokasi dengan menjaga persatuan dan kesatuan.
"TNI juga membantu Pemda dan KPU daerah, dengan mengajak tokoh-tokoh masyarakat yang ada di daerah, untuk mengimbau seluruh masyarakat melaksanakan pesta demokrasi secara dewasa, tidak terpengaruh provokasi dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Hadi.
Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Selama pertengahan Maret hingga Juni 2020, tahapan Pilkada sempat ditunda akibat pandemi Covid-19
Terhitung 15 Juni 2020, tahapan kembali dilanjutkan. Hari pemungutan suara Pilkada rencananya akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/24/10002031/mahfud-minta-aparat-tak-lengah-jaga-situasi-keamanan-jelang-pilkada