Doni mengatakan, hal itu bertujuan memutus penularan Covid-19. Sebabnya mereka yang ikut berkerumun berpotensi tertular Covid-19.
“Tes swab di Puskesmas, tidak dipungut biaya,” kata Doni dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 secara virtual, lewat keterangan tertulis, Sabtu (21/11/2020).
Doni mengharapkan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat di setiap daerah, termasuk para Ketua RT dan Ketua RW.
Ia meminta petugas testing menyampaikan maksud dan tujuan untuk tes usap massal, dimulai dari keluarga inti yang positif.
"Ini bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak. Karenanya perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis,” papar Doni.
Kepada aparat Satgas Covid-19 daerah, Doni meminta untuk melanjutkan kerja kerasnya menemukan kasus positif dan segera dilakukan karantina di tempat yang telah ditentukan bagi OTG maupun yang sudah bergejala, supaya semua bisa selamat.
Adapun bagi yang positif, pemerintah menyediakan fasilitas isolasi mandiri. Untuk itu, ia meminta masyarakat tak ragu untuk melakukan tes usap dan tak perlu takut jika terbukti positif Covid-19.
Ia juga mengimbau para kepala daerah, termasuk semua gubernur agar mengantisipasi terjadinya kerumunan akibat kegiatan sosial-keagamaan yang mungkin bakal digelar di daerahnya.
“Cegah dan tangkal sejak dini, jangan sampai kegiatan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan terjadi,” kata Doni.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/22/09403781/doni-monardo-minta-masyarakat-yang-ikut-berkerumun-segera-swab-di-puskesmas