Menurut dia, itu bisa terealisasi apabila Dukcapil kabupaten atau kota terus bekerja keras untuk melakukan jemput bola perekaman e-KTP.
"Saya yakin dengan kerja keras rekan-rekan Dukcapil kabupaten atau kota menjebol (jemput bola) perekaman e-KTP hingga tanggal 9 Desember nanti jumlah cakupan perekaman bisa mencapai lebih 99 persen," kata Zudan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2020).
Zudan mengatakan, saat ini sudah ada 99.307.142 jiwa atau 98,95 persen dari 100.359.152 pemilih di Pilkada 2020 telah melakukan perekaman e-KTP.
Sementara yang belum melakukan perekaman e-KTP sebanyak 1,05 persen dari jumlah pemilih.
"Hingga 18 November 2020 jumlah pemilih dalam DPT (daftar pemilih tetap) yang belum merekam sebesar 1.052.010 jiwa," ujar dia.
Adapun Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Masa kampanye berlangsung selama 71 hari, dimulai sejak 26 September dan berakhir 5 Desember 2020.
Sementara itu, hari pemungutan suara pilkada rencananya dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2020.
KPU dan pihak terkait lainnya juga sudah membuat berbagai macam strategi pelaksanaan pilkada pada masa pandemi Covid-19.
Salah satu yang dilakukan KPU adalah menyiapkan berbagai macam skenario penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada 2020.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/20/12475111/kemendagri-yakin-perekaman-e-ktp-capai-99-persen-sebelum-pencoblosan-pilkada