Selain mengucapkan selamat, mantan Kapolri itu juga menitipkan pesan pada organisasi masyarakat berbasis keagamaan yang lahir pada 1912 tersebut.
Tito meminta Muhammadiyah terus ikut berperan dalam berjuang menghadapi Covid-19.
"Peran Muhammadiyah di masa Covid-19 ini juga dirasakan sangat penting. Karena Covid-19 tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah, tetapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk ormas, dan Muhammadiyah adalah merupakan organisasi penting," kata Tito dalam acara virtual Resepsi Milad Muhammadiyah ke-108, Rabu (18/11/2020).
Menurut dia, tiga bisnis utama yang dimiliki Muhammadiyah sangat berhubungan dengan upaya penyelesaian Covid-19.
Adapun Muhammadiyah memiliki tiga bisnis utamanya yaitu bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
"Di samping itu, tentunya pendidikan dalam rangka sosialisasi agar kita taat dalam protokol kesehatan Covid-19," ujar dia.
Di sisi lain, Tito mengungkapkan bahwa Muhammadiyah sudah menjadi aset bangsa dan dikenal luas di Indonesia, bahkan dunia.
Muhammadiyah dinilai memiliki segenap dedikasi pengabdian, termasuk dalam pembentukan negara dan misi kemerdekaan.
"Untuk itu, saya berharap Muhammadiyah terus makin kuat, makin solid, makin mampu untuk berkiprah dan memberikan darma baktinya kepada masyarakat bangsa dan negara. Menjadi pilar penting bagi tegaknya NKRI," ucap dia.
Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912.
Pada Milad ke-108 ini, Muhammadiyah mengambil tema acara "Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri”.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, tema diangkat untuk mempertegas gerak, sikap, dan kebijakan Muhammadiyah dalam menghadapi keragaman paham, pandangan dan orientasi keagamaan yang tumbuh dan berkembang.
Kendati demikian, pada saat yang sama Muhammadiyah juga senantiasa memberi solusi terhadap masalah negeri, termasuk di era pandemi ini.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/18/19404321/mendagri-covid-19-tak-bisa-hanya-ditangani-pemerintah-tetapi-juga-ormas