Menurutnya, ini menunjukkan tren yang kurang baik.
"Di pekan ini, terlihat perkembangan kasus positif Covid-19 di tingkat nasional cenderung ke arah kurang baik dibandingkan pekan sebelumnya," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan kanal YouTube BNPB, Selasa (10/11/2020).
"Pada tingkat nasional di pekan ini terjadi peningkatan kasus positif sebesar 8,2 persen. Ini adalah perkembangan ke arah kurang baik. Karena kasus positif mengalami peningkatan," lanjutnya.
Padahal idealnya, penambahan kasus positif harus terus menurun setiap minggunya sehingga tidak terjadi tren penurunan kasus Covid-19 yang semu.
Sebab, tren penurunan kasus minggu lalu ternyata diakibatkan oleh pemeriksaan Covid-19 yang juga menurun.
"Hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Terlepas dari adanya masa libur pemerintah pusat dan daerah harus tetap menggencarkan 3T, dan bagi masyarakat untuk laksanakan 3M," tegas Wiku.
Lebih lanjut Wiku menjelaskan, pada Selasa (10/11/2020), terjadi penambahan 3.779 kasus baru Covid-19. Sehingga total ada 444.348 kasus positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 53.846 kasus atau setara dengan 12,1 persen.
Sementara itu, persentase kasus aktif Covid-19 dunia sebanyak 27,16 persen.
Kemudian, tercatat 3.475 penambahan pasien sembuh sehingga total ada 375.741 pasien sembuh dari Covid-19. Jumlah ini setara dengan 84,6 persen.
Adapun persentase kasus aktif dunia hingga saat ini tercatat sebesar 70,35 persen.
Kemudian, tercatat penambahan pasien meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 72 orang. Sehingga total ada 14.761 pasien meninggal akibat Covid-19.
Jumlah itu setara dengan 3,3 persen. Adapun persentase kematian dunia saat ini tercatat sebesar 2,47 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/10/18025011/jubir-satgas-perkembangan-kasus-covid-19-di-pekan-ini-kurang-baik