JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pencegahan stunting tetap dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Salah satu langkah pencegahannya yakni dengan tetap melaksanakan kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) bagi ibu hamil dan anak-anak.
"Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, program dan kegiatan yang diperlukan untuk pencegahan stunting harus tetap dilakukan," ujar Ma'ruf dalam Rapat Koordinasi Teknis Nasional Percepatan Pencegahan Stunting secara daring, Rabu (21/10/2020).
Ma'ruf mengatakan, data Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya penurunan tajam jumlah kunjungan ke posyandu.
Kondisi tersebut, kata dia, tidak boleh dibiarkan karena dapat memengaruhi tumbuh kembang anak dan target pemerintah dalam pencegahan stunting.
"Karena itu diperlukan upaya-upaya yang inovatif dari pemerintah daerah untuk memastikan layanan yang diperlukan masyarakat tetap tersedia dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Ma'ruf.
Ma'ruf tak ingin pandemi Covid-19 malah membuat jumlah anak stunting meningkat.
Sementara, pemerintah menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 dari saat ini sekitar 27 persen.
"Jangan sampai masa pandemi Covid-19 ini kemudian menambah jumlah anak stunting dalam beberapa tahun ke depan," kata dia.
Ma'ruf juga memastikan bahwa stunting harus dicegah bersama-sama agar bangsa ini tidak memiliki generasi penerus yang lemah.
Tidak hanya lemah dari sisi pemahaman agama, kesalehan, dan ketakwaan, kata dia, tetapi juga dari sisi kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
"Oleh karena itu, saya menekankan kembali bahwa stunting ini harus kita cegah bersama-sama," ucap Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/21/12494571/meski-pandemi-covid-19-wapres-minta-pencegahan-stunting-tetap-dilakukan