"Harus paham potensi penularan dari siapa. Jika sudah ada gejala langsung pakai masker," ujar Dewi sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (30/9/2020).
"Jika salah satu rekan satu ruangan di kantor atau anggota keluarga positif Covid-19, maka kru sekantor dan keluarga wajib melakukan swab test. Selama hasil swab belum keluar, semua wajib melakukan isolasi mandiri," kata dia.
Selain itu, Dewi mengingatkan soal penularan Covid-19 di lingkungan keluarga.
Karena itu, dia menyarankan setiap anggota keluarga tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di rumah.
Kemudian, penerapan protokol kesehatan juga dilakukan saat menerima kunjungan tamu dari luar.
"Tetap gunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Kurangi kegiatan sosial di masyarakat karena ada risiko membawa virus ke rumah," kata Dewi.
Lebih lanjut, Dewi pun mengingatkan masyarakat agar hindari berkunjung ke tempat keramaian atau berwisata.
Dia mencontohkan, kejadian kasus positif Covid-19 yang bermula saat ada empat orang pergi ke tempat rekreasi bersama-sama.
"Empat orang itu jalan bersama-sama ke tempat wisata C, makan bakso, dan ke alun-alun B yang ramai pengunjung. dan mereka terpapar," ujar Dewi.
Terakhir, dia mengingatkan agar masyarakat tidak takut pada penelusuran kontak.
Masyarakat diminta untuk tidak berbohong kepada petugas karena bisa berakibat penularan ke orang sekitar.
"Jangan sampai ada kontak positif tapi menyembunyikan pada keluarga karena takut. Ini dampaknya bakal berbahaya," ucap Dewi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/01/12011151/satgas-ingatkan-risiko-penularan-covid-19-di-kantor-keluarga-hingga-tempat