Salin Artikel

Menlu: Tiap Orang Berhak Dapat Kesempatan Memenangkan Pertempuran Lawan Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyoroti perlunya menjembatani kesenjangan antarnegara, terutama dalam mengakses obat-obatan, vaksin, dan teknologi kesehatan terkait pandemi Covid-19.

Hal itu ia katakan dalam pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kosta Rika yang bertajuk 'The Challenge of a Lifetime: Ensuring Universal Access to Covid-19 Health Technologies', Jumat (25/9/2020) malam.

"Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang adil dan setara untuk memenangkan pertempuran melawan pandemi Covid-19," kata Retno.

Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan tiga hal, pertama terkait perlunya menjaga solidaritas dan komitmen politik seluruh negara dalam penanganan pandemi.

Kedua, mengenai pentingnya menjalin kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, peneliti, maupun industri medis.

"Kemitraan segitiga ini akan mendukung proses pengambilan kebijakan yang tepat sasaran, serta mempercepat produksi dan distribusi obat-obatan dan perlengkapan medis," ujarnya.

Menlu juga menyerukan perlunya segera dibentuk jejaring perusahaan farmasi dan industri kesehatan antara negara.

Sementara yang ketiga, Retno menekankan bahwa tata kelola global harus dapat memastikan teknologi kesehatan tersedia dan dapat diakses semua pihak.

Ia melanjutkan, Indonesia juga menyambut baik inisiatif Solidarity Call to Action milik Kosta Rika yang berupaya menyatukan ilmu pengetahuan, kekayaan intelektual, dan data yang diperlukan untuk memerangi Covid-19.

Serta Covid-19 Technology Access Pool di bawah kerangka World Health Organization (WHO).

Ia juga menyampaikan dukungan Indonesia pada inisiatif global Covax yang berjuang menyediakan vaksin untuk seluruh negara di dunia.

Serta menyampaikan kesiapan Indonesia, melalui perusahaan Biofarma dalam memproduksi vaksin bagi kebutuhan nasional dan global.

Sebelumnya, Retno Marsudi mengatakan, pemerintah juga masih terus berupaya memperoleh vaksin Covid-19, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.

Melalui kerja sama bilateral, Indonesia telah dijanjikan 20 hingga 30 juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020. Penyedianya adalah Sinovac, perusahaan farmasi asal China.

"Dari track bilateral, sejauh ini telah diperoleh komitmen penyediaan vaksin untuk 2020 antara 20-30 juta vaksin," kata Menlu Retno Marsudi dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/26/11450631/menlu-tiap-orang-berhak-dapat-kesempatan-memenangkan-pertempuran-lawan-covid

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke